Bisnis.com, JAKARTA — Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Sandiaga Salahudin Uno melakukan perjalanan untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kota Udang Cirebon, Jawa Barat. Sandi mengunjungi sentra produksi.
Pengusaha rotan Mulyadi meminta ada perubahan kebijakan atau regulasi ekspor bahan mentah rotan. Selama ini kebijakan yang ada dinilai menyulitkan para pengrajin mendapatkan bahan baku.
“Rotan begitu banyak menyerap tenaga kerja. Namun kebijakan ekspor bahan baku rotan membuat industri rotan terpukul. Banyak orang tidak kebagian pekerjaan. Industri rotan di Cirebon dikerjakan di rumah-rumah. Tapi sekarang banyak yang tidak kebagian,” kata Mulyadi seperti dikutip dalam keterangan resmi Sandiaga Uno, Kamis (11/10/2018).
Perajin rotan lainnya, Maria mengeluhkan hal yang sama, yakni kesulitan mendapatkan bahan baku rotan.
“Ini harus dibereskan Pak, deregulasinya. Termasuk hanya segelintir orang yang menguasai bahan baku rotan. Padahal di petani bahan baku menumpuk. Ini ada permainan Pak,” ungkapnya kepada Sandi.
Sandi berjanji akan menampung keluhan ini dan akan memperbaiki masalah tersebut jika terpilih menjadi Wapres RI.
“Insyaallah jika terpilih kami akan membuat regulasi yang berpihak kepada industri kecil yang banyak menyerap tenaga kerja seperti di Cirebon,” janjinya.
Di akhir acara Sandi mendapat kenang-kenangan tas rotan yang dipadu dengan kulit.
“Karena ini terbuat dari rotan, saya beri nama Postman, tas postman dari rotan semoga memperkuat ekspor kita,” ucap Sandi yang langsung menggunakan tas tersebut.