Bisnis.com, JAKARTA – Perwakilan wanita di seluruh dunia, mulai dari putri kerajaan hingga selebriti Hollywood, memanfaatkan podium Sidang Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) pekan ini untuk menyuarakan keprihatinan mereka terkait sejumlah isu wanita.
Putri Mahkota Mary dari Denmark berpidato tentang hak-hak pengungsi serta migrasi wanita dan anak-anak perempuan, sedangkan Putri Mabel van Oranje dari Belanda mengangkat wacana berakhirnya pernikahan di usia dini.
Perlindungan para migran dan pemberantasan pernikahan usia dini adalah beberapa di antara tujuan global yang diadopsi secara bulat oleh negara-negara anggota PBB tiga tahun lalu.
Pada 2015, PBB mencanangkan 17 tujuan pembangunan global untuk mengakhiri kesengsaraan seperti kemiskinan, konflik, dan ketidaksetaraan pada tahun 2030.
“Saya pikir kesetaraan gender adalah kekuatan yang meningkat,” kata Julia Gillard, mantan perdana menteri Australia yang sekarang mengepalai Kemitraan Global untuk Pendidikan yang memajukan pendidikan bagi anak perempuan, dilansir dari Reuters.
“Bukti telah menunjukkan bahwa mendidik anak perempuan dan memberdayakan perempuan sangat penting untuk mencapai begitu banyak tujuan global,” katanya kepada Thomson Reuters Foundation.
Ratu Rania dari Yordania membuat permintaan publik untuk para wanita Arab, yang dia katakan sedang berjuang di tengah perang saudara dan kekerasan. Ia juga menggarisbawahi peran perempuan membendung konflik dan kekerasan.
“Para wanita Arab berusaha keras untuk menggandeng keluarga mereka bersama dalam kondisi yang paling sulit,” katanya kepada KTT HeForShe di New York City. “Namun dalam ketidakstabilan ini kita telah melihat kemajuan dalam kesehatan dan pendidikan."
Turut mengangkat isu kesetaraan gender di tengah-tengah pertemuan para pemimpin dunia tersebut adalah aktris Hollywood Anne Hathaway, sedangkan aktris Kristen Bell memainkan perannya sebagai advokat kemanusiaan.
Sementara itu, aktris Meksiko Cecilia Suarez direncanakan ambil bagian dalam pengumuman PBB dan Uni Eropa tentang investasi senilai 50 juta Euro (US$59 juta) untuk mengakhiri pembunuhan terhadap perempuan karena identitas gendernya (femicide) di Amerika Latin.
Selebriti YouTube, Lilly Singh, ikut memanfaatkan popularitasnya untuk mempromosikan agenda UNICEF, sedangkan model Jillian Mercado dan Mari Malek dan aktris Venezuela Eglantina Zingg direncanakan untuk turut serta dalam berbagai tujuan sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
