Bisnis.com, BRATISLAVA - Dalam rangka merayakan HUT Kemerdekaan RI ke-73 dan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Slowakia, KBRI Bratislava mengadakan resepsi diplomatik dengan menghadirkan beragam pagelaran budaya.
Dalam siaran pers KBRI Bratislava, Minggu (23/09/2018), salah satu pagelaran seni budaya yang ditampilkan adalah tarian dari berbagai wilayah Indonesia yang dibawakan oleh Paguyuban Citra binaan Jenderal (Purn) Agum Gumelar. Tim penari secara atraktif menampilkan berbagai tari, seperti tari Pasembahan, tari Enggang Balian, tari Bubuka, tari Karepa, dan tari Topeng. Tak hanya itu, karena ada pula pagelaran kain nusantara Indonesia koleksi pribadi Ibu Darwina Pontjo Sutowo yang terdiri dari kain tenun dan kain batik antik karya Iwan Tirta, Obin, dan Wira.
Pada acara resepsi yang berlangsung 20 September 2018 itu, ada sekitar 200 undangan yang terdiri dari pejabat pemerintah, seperti Wakil Menteri Pendidikan, Wakil Menteri Ekonomi, dan Kepala Kantor Kepresidenan Slowakia. Ada pula anggota parlemen, 25 duta besar negara sahabat, kalangan pendidikan, pengusaha, media, dan alumni penerima beasiswa Indonesia menghadiri resepsi diplomatik.
Selama acara berlangsung, para undangan tidak beranjak dari tempat acara dan memberikan tanggapan bahwa acara sangat memukau dan berbeda.
Sejumlah tamu menyatakan bahwa selama menghadiri banyak resepsi diplomatik, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang mengemas resepsi diplomatik dengan demikian apik dan sangat berkesan. Para tamu yang belum pernah ke Indonesia, menyatakan keinginannya untuk datang ke Indonesia guna melihat secara langsung keragaman budaya, kuliner dan pariwisata Indonesia.
Dalam sambutannya, Duta Besar RI untuk Slowakia Adiyatwidi Adiwoso menyampaikan bahwa hubungan 25 tahun kedua negara telah menunjukkan saling dukung dan komitmen dalam berbagai isu internasional dalam rangka memelihara perdamaian di kawasan dan dunia.
“Kedua negara juga telah berkerjasama erat di 9 bidang area prioritas yang saling menguntungkan terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan budaya melalui berbagai mekanisme,” tambahnya.
Lebih lanjut, dia juga mengatakan sebagaimana dimandatkan oleh Presiden Joko Widodo, diharapkan kerja sama tersebut dapat diterjemahkan dalam tindak nyata untuk dapat dinikmati oleh kedua bangsa dan negara. Adiyatwidi juga menyebutkan kontribusi yang signifikan dalam promosi people to people contactdan hubungan bilateral kedua negara dengan adanya beasiswa Darmasisa dan beasiswa seni budaya Indonesia yang telah diikuti sekitar 240 orang Slowakia.
Sementara itu, Jenderal (Purn) Agum Gumelar selaku anggota Wantimpres dalam sambutannya menyampaikan bahwa kedua negara telah menjalin hubungan dan kerja sama di berbagai sektor dengan ditunjukannya saling kunjung pejabat pemerintah, anggota parlemen, misi dagang, dan kalangan akademisi.
“Hal ini memperlihatkan bahwa kedua negara berperan aktif dalam mengembangkan dan memperkuat hubungan bilateralnya,” kata Agum.
Perayaan 25 tahun hubungan diplomatik Indonesia – Slowakia dilanjutkan pada tanggal 21 September 2018 di gedung Radio Televisi Slowakia (RTVS) dengan tajuk “Indonesian Night” untuk kalangan umum yang dihadiri sekitar 150 orang.
Gedung RTVS sendiri merupakan gedung bersejarah peninggalan era komunis dan sangat unik karena berbentuk piramida terbalik. Di gedung tersebut sering ditampilkan pertunjukan konser-konser klasik berkelas internasional.
Kemeriahan acara pagelaran budaya ditayangkan pula oleh stasiun TV nasional Slowakia RTVS pada program prime time malam hari.
Pagelaran budaya Indonesia ini juga melibatkan alumni Darmasiswa sebagai model yang membawakan kain nusantara Indonesia. Pada akhir pagelaran, para tamu disuguhi makanan dan kue-kue Indonesia, selain makanan yang disiapkan oleh pihak hotel.
Selain itu, para tamu diberikan pula cinderamata berupa syal tenun atau batik, brosur mengenai Indonesia dan buku “25th Years Diplomatic Relationship Indonesia – Slovakia: diangkatA Brief History”.
Selanjutnya, pada Oktober 2018 mendatang KBRI Bratislava akan menyelenggarakan pameran foto hasil kunjungan mantan menteri luar negeri Slowakia, Pavol Demes, ke Indonesia. Tema eksebisi yang diangkat adalah “Unity in Diversity” yang menggambarkan kerukunan kehidupan beragama di Indonesia. Foto-foto tersebut adalah hasil kunjungannya pada bulan April 2018.