Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Belum Bersikap Tentukan Dukungan Capres

Meski dihadiri perwakilan partainya, Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor menyatakan hingga kini partainya belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan capres-cawapres.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kedua kanan) dicium oleh Ketua Mahkamah Partai M Yasin Ardhy (kedua kiri) usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu/ ANTARA-kbar Nugroho Gumay
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra (kedua kanan) dicium oleh Ketua Mahkamah Partai M Yasin Ardhy (kedua kiri) usai sidang ajudikasi antara PBB dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung Bawaslu/ ANTARA-kbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA—Meski dihadiri perwakilan partainya, Sekjen DPP Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Ferry Noor menyatakan hingga kini partainya belum menentukan pilihan untuk mendukung pasangan capres-cawapres.

"Kami nyatakan sampai detik ini kami belum tentukan pilihan mendukung pasangan calon manapun," kata Afriansyah, Selasa (18/9). Menurutnya, kehadiran Ketua Majelis Syuro PBB MS Ka'ban pada acara Ijtimank Ulama II, lebih bersifat pribadi memenuhi undangan dari panitia.

Menurutnya, Ka'ban datang karena ada undangan selain mewakili Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra yang memang sedang ada acara di luar negeri. Akan tetapi dia tidak menampik jika partainya masih membuka peluang komunikasi dengan kedua pasangan calon.

"Sampai saat ini kami masih membuka komunikasi dengan capres Prabowo ataupun Jokowi. Namanya politik, yang terpenting syaratnya paslon bisa satu visi dan misi dengan PBB," katanya.

Salah satu syarat yang ditekankannya adalah capres yang mau membela umat Islam. Selain itu, juga dapat membantu meloloskan PBB di dalam syarat ambang batas parlemen (parlementary threshold) sebesar empat persen.

Dikatakan, kalau yang didukung terpilih menjadi presiden dan di satu sisi PBB juga masuk ke DPR, maka partai berbasis massa Islam tersebut siap menjadi mitra pembangunan yang kritis.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper