Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Periksa Bus Pariwisata secara Masif

Dinas Perhubungan Jawa Barat mengintensifkan dan menggalakan pemeriksaan atau ramp check bus pariwisata di sejumlah titik wisata paska kecelakaan maut di Cikidang, Sukabumi.
Petugas mengevakuasi bus berpenumpang puluhan wisatawan yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018)./Antara-Budiyanto
Petugas mengevakuasi bus berpenumpang puluhan wisatawan yang masuk jurang di Tanjakan Letter S, Kampung Bantarselang, Kecamatan Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (9/9/2018)./Antara-Budiyanto

Bisnis.com,  BANDUNG—Dinas Perhubungan Jawa Barat mengintensifkan dan menggalakan pemeriksaan atau ramp check bus pariwisata di sejumlah titik wisata paska kecelakaan maut di Cikidang, Sukabumi.

Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan paska kejadian pihaknya bersama aparat terkait mulai menerjunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dan pengecekan di sejumlah jalur. Pemeriksaan dilakukan saat hari libur atau akhir pekan. “Kemarin di Lembang, dari 29 bus, sebanyak 17 layak jalan,” katanya di Bandung, Rabu (12/9).

Menurutnya ramp check di saat yang bersamaan juga dilakukan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi. Dari temuan di lapangan, sejumlah bus pariwisata dipastikan tidak laik karena ditemukan berbagai kekurangan dari sisi kelengkapan administrasi hingga kondisi bus. “Ada fungsi penunjang yang tidak berfungsi, kami lakukan ramp check ini untuk bus pariwisata,” ujarnya.

Pihaknya memfokuskan pemeriksaan pada bus pariwisata mengingat sejumlah kejadian kecelakaan hingga yang terakhir di Cikidang menyebabkan banyak korban jiwa. Selain itu pihaknya juga sudah mendesak agar perusahaan oto bus secara berkala melakukan pengujian di pool masing-masing. “Kita fokuskan ramp check, ini sebagai upaya jangka menengah,” paparnya.

Selain pengawasan,  pihaknya juga berencana memasang road barrier dengan teknologi silinder putar di tiga ruas jalan rawan kecelakaan yang ada di Jabar. Teknologi Korea Selatan yang diperkenalkan Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini dapat mencegah kendaraan terperosok ke jurang.

"Kita pasang itu, mengajukan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2018. Kita pasang di tempat-tempat rawan kecelakaan, seperti Tanjakan Aman di Subang, Tikungan Cikidang di Sukabumi, dan Leuweungtiis di Garut," ujarnya.

Pemilihan road barrier dinilai lebih solutif karena jika terjadi insiden dapat membelokkan energi dari kendaraan yang menabrak, sehingga tidak terus meluncur masuk ke jurang, tapi energinya teredam sehingga kecepatan kendaraan melambat dan berbelok kembali ke jalan.

"Kalau bisa dianggarkan di APBD Perubahan 2018, kita akan lakukan pergeseran anggaran. Karena ini harus segera," tuturnya.

Namun Dedi memastikan pihaknya harus mencari tahu terlebih dahulu ketersediaan fasilitas tersebut apakah hanya ada di Korea Selatan atau tempat lain.

Karena itu pihaknya belum bisa memutuskan kapan tepatnya produk keselamatan ini bisa didatangkan. “Setahu saya produknya di Korea Selatan, nanti kita coba. Kalau di sini ada ya bagus,” tuturnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil mengaku sudah menginstruksikan Kadishub Jabar untuk segera mempelajari rencana pemasangan road barrier.

"Dishub Jabar sudah saya perintahkan untuk cari datanya.  Kalau  perlu terbang ke Korea untuk memastikan kita bisa mendapatkan itu secepatnya di anggaran terdekat," katanya.

Menurutnya fasilitas keselamatan berkendara tersebut yang dia ketahui baru tersedia dan diproduksi di Korea Selatan. Namun pihaknya membuka kesempatan jika ada Negara lain atau swasta lokal yang bisa menyediakan fasilitas tersebut. “Enggak ada lagi [selain Korea Selatan], stoknya kalau ada kasih tahu saya,” paparnya.

Kecelakaan maut di Cikidang akhir pekan lalu menyebabkan 21 orang meninggal dunia penumpang Bus Pariwisata No.Pol B 7025 SGA, PT. Indonesia Indah Wisata.  Bus Pariwisata membawa penumpang leasing dan dealer dari bogor dengan tujuan arung jeram bravo, sungai Citarik Cikidang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper