Kabar24.com, JAKARTA - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) tahun ini berlangganan database e-journal senilai Rp14,82 miliar.
Database tersebut dapat diakses secara gratis sebagai referensi berkualitas bagi penelitian dan publikasi oleh para peneliti, dosen, dan mahasiswa di Indonesia.
Langganan database e-journal tersebut dibagi dalam empat paket untuk seluruh perguruan tinggi dan dua paket untuk lembaga pemerintah non kementerian (LPNK) dibawah koordinasi Kemenristekdikti.
Database e-journal yang dilanggan diantaranya EBSCO (Agriculture Plus, Computers & Applied Science, Engineering Source), Cangage (Business and Economic, Educational Database, Social Science, Humanities and Arts), dan ProQuest (Arts & Humanities, Biological Science Database).
Khusus untuk LPNK ditambah dengan database Science Direct (Engineering, Chemical Engineering, Decision Science, Environmental Science, Social, Energy, Chemistry, Earth and Planetary, Biochemistry, Genetics and Molecular Biology) dan Scopus.
Direktur Pengelelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdikti Sadjuga menjelaskan bahwa statistik jumlah pencarian pada database e-journal yang dilakukan oleh perguruan tinggi pada 2017 sebanyak 3,45 juta pencarian dan jumlah unduhan fulltext artikel sebanyak 895.311 yang artinya rasio unduhan fulltext dari pencarian sebesar 26%.
"Untuk LPNK, rasio unduhan fulltext dari pencarian sebesar 472% atau 38.865 akses pencarian dan jumlah unduhan sebanyak 183.533 fulltext artikel,” ujar Sadjuga dalam keterangan resminya, Selasa (14/8/2018).
Sementara itu, masih minimnya publikasi ilmiah peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia di jurnal ilmiah yang terindeks oleh pengindeks internasional bereputasi, secara umum dikarenakan naskah yang diajukan dinilai kurang bermutu dalam hal orisinalitas dan kebaruan (novelty).
Perihal orisinalitas dan kebaruan inilah sebagai akibat rendahnya akses pada referensi primer atau kekurangmutakhiran referensi database peneliti, dosen, dan mahasiswa Indonesia.
“Kami memahami berlangganan e-journal ini mahal, sehingga akses dosen, peneliti ataupun mahasiswa terhadap referensi primer seperti ini terbatas. Bertahap, jika anggaran lebih besar kami akan berlangganan database e-journal bidang – bidang ilmu yang strategis lainnya," jelasnya.
Untuk dapat mengakses database yang dilanggankan oleh Kemenristekdikti, peneliti dan dosen dapat meminta username dan password melalui email helpdesk [email protected]. Khusus untuk dosen dapat juga dilakukan dengan mengakses http://simlitabmas.ristekdikti.go.id/ejournal/Default.aspx.
Dosen dan mahasiswa dapat mengakses melalui jaringan internet kampus dengan fasilitas IP-Address tanpa username dan password di kampus masing – masing dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan perpustakaan kampus.
"Kami menghimbau untuk dosen, peneliti, dan mahasiswa Indonesia silahkan dimanfaatkan secara maksimal akses e-journal ini,” imbuh Sadjuga.
Username dan password yang diterima tidak boleh diperjualbelikan, disebarluaskan dan ditampilkan dalam web, blog, email terbuka/mailing list dan mengunduh sistematis.