Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Fokus Program Peningkatan Kompetensi Guru

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriano mengatakan ke depannya program peningkatan kompetensi guru akan difokuskan pada perbaikan proses pembelajaran.
Ilustrasi - Seorang guru pedamping membacakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada murid berkebutuhan khusus di SD Inklusi Betet I, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (3/5)./Antara
Ilustrasi - Seorang guru pedamping membacakan soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) kepada murid berkebutuhan khusus di SD Inklusi Betet I, Kota Kediri, Jawa Timur, Kamis (3/5)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Supriano mengatakan ke depannya program peningkatan kompetensi guru akan difokuskan pada perbaikan proses pembelajaran.

Kemendikbud mendorong guru untuk dapat membantu peserta didik menguasai kompetensi abad 21 dan karakter yang baik.

"Jadi, kita akan berfokus pada proses pembelajaran yang menyenangkan dan bisa mendorong pencapaian empat kompetensi abad 21 [critical thinking, creativity, collaboration, communication]," tutur Supriano dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (13/8).

Supriano juga berpesan agar para guru tidak mudah merasa puas dan terus meningkatkan kompetensinya.

Praktik baik berbagi pengetahuan dan pengalaman melalui kelompok profesi sangat diharapkan dan bagi guru yang telah mendapatkan tunjangan profesi agar dapat mengalokasikan sebagian dana tersebut untuk pengembangan diri.

"Praktik peningkatan kompetensi dari guru belajar dari sesama guru itu sangat penting. Untuk itu, kita harapkan, tunjangan profesi guru itu juga dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kompetensi," lanjutnya.

Sinergi antara unit-unit utama di Kemendikbud akan diperkuat. Saat ini, apa yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) GTK diarahkan untuk dapat melengkapi kebijakan yang dilaksanakan oleh Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) yang mengelola pembinaan satuan pendidikan. Penyelarasan program antara Ditjen GTK dan Ditjen Dikdasmen terkait pembenahan sekolah akan disinkronkan dan diperkuat lagi.

"Apa yang menjadi program Dikdasmen akan kita dukung dari sisi gurunya. Pendidikan kita bangun secara komprehensif, tidak parsial dan berjalan sendiri-sendiri. Ketika zonasi diterapkan, kita akan 'keroyok' bersama-sama," tandasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper