Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019-2024 disambut positif kubu Nahdlatul Ulama.
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj menyatakan dengan terpilihnya KH Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden pendamping Joko Widodo, secara otomatis warga NU akan berjuang memenangkan pasangan itu.
"Tidak usah digerakkan, otomatis akan bergerak sendiri," kata Said Aqil dalam jumpa pers di Kantor PBNU, Jakarta, Kamis (9/8/2018) malam.
Dia mengatakan warga NU pasti merasa punya tanggung jawab moral untuk mendukung pemimpin tertinggi NU itu.
Menurut dia, dipilihnya KH Ma'ruf Amin yang merupakan Rais Aam PBNU serta kader NU semenjak muda menjadi cawapres, membawa kebanggaan dan kepercayaan diri kader-kader dan warga NU.
"Jadi, tidak usah dibayar, tidak usah didorong, akan kampanye semua," kata Said Aqil.
Apalagi, KH Ma'ruf Amin merupakan cicit Syekh Nawawi Al-Bantani, ulama besar yang sangat dihormati warga NU yang keilmuannya juga diakui oleh dunia Islam.
Suaidi Asyari, dalam Nalar Politik NU & Muhammadiyah, 2009, memperkirakan ada sekitar 51 juta dari muslim santri Indonesia dapat dikatakan pendukung atau pengikut paham keagamaan NU. Jumlah keseluruhan Muslim santri yang disebut sampai 80 juta atau lebih, merupakan mereka yang sama paham keagamaannya dengan paham kegamaan NU. Namun belum tentu mereka ini semuanya warga atau mau disebut berafiliasi dengan NU.
Berdasarkan lokasi dan karaktaristiknya, mayoritas pengikut NU terdapat di pulau Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Sumatra. Pada perkembangan terakhir terlihat bahwa pengikut NU mempunyai profesi beragam, meskipun sebagian besar di antara mereka adalah rakyat jelata baik di perkotaan maupun di pedesaan.