Bisnis,com, JAKARTA - Tenaga Ahli Kedeputian IV KSP Ali Mochtar Ngabalin menyampaikan pesan kepada Ketua Umum Prabowo Subianto, yang akan maju sebagai calon presiden: Jangan anggap sepele Ijtimak Ulama. Hati-Hati…"
Wakil Ketua Umum Gerindra: Kemungkinan Prabowo-Sandi Maju Capres 99% | Pilpres 2019: Ini Sebabnya Nama Sandiaga Uno Tiba-Tiba Muncul |
Menurut laporan kantor berita Antara, Kamis (9/8/2018), yang mengutip pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menggandeng Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menjadi bakal cawapresnya dan akan melakukan deklarasi hari ini.
"Sandiaga kan bukan dari Jawa. Untuk kepentingan bangsa Indonesia, berbeda kalau, misalnya, sama AHY kan Jawa-Jawa," kata Arief Poyuono.
Menurut Ngabalin: "Saya memberi nasihat sebagai kawan dan sahabat. Jangan dianggap sepele, mereka yang duduk dan berkumpul itu para pewaris nabi."
"Hati-hati. Keputusan Ijtimak Ulama merupakan amanah. Umat akan keberatan, dan ulama. Itu amanah, jangan anggap sepele Ijtimak Ulama. Kasihan nanti Pak Prabowonya," ujarnya.
Ulama mengamanahkan kepada Gerindra dan partai-partai lainnya kalau bukan ustaz Somad itu ustaz Salim Segaf. "Jangan sampai keliru, kalau keliru nanti bisa pemilih lari," tuturnya.
"Jangan karena pertimbangan uang dan lain lain kemudian harus dikhianati atas keputusan Ijtimak Ulama," ujar Ngabalin.