Logistik AHY
Kalau pola berpikirnya Prabowo dianggap sebagai ‘tokoh tua’ tentu cukup masuk akal kalau pasangan Anies-AHY didorong untuk maju melawan Jokowi.
SBY bisa memberikan tekanan itu kepada Prabowo, karena Gerindra sedang dalam posisi ‘kering logistik’ untuk Pilpres nanti. Kabarnya, untuk urusan logistik, Partai Demokrat tidak keberatan.
Dari sisi Partai Gerindra, kalau Prabowo tertarik dengan tawaran Demokrat, maka Prabowo cukup menjadi ‘king maker’. Sedangkan, menjadikan Anies capres akan menguntungkan bagi Gerindra.
Alasannya, sang Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno bisa naik jadi gubenur menggantikan Anies.
Pertanyaannya: “Apakah Anies bisa maju sebagai capres karena ada aturan harus izin presiden?” Apalagi, waktunya mepet.
Kalau Anies mundur dari Gubernur maka dia tidak perlu minta izin kepada Presiden. Hanya saja dia tidak bisa lagi jadi gubernur karena statusnya mengundurkan diri.
Hal itu berbeda dari kepala daerah lainnya yang cuti dan kalau kalah dalam kontestasi politik bisa kembali ke jabatan lamanya. Ini juga sebuah kemungkinan kejutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel