Bisnis.com, JAKARTA – Badan Meteoologi Klimatologi dan Geofisika (MBKG) menginformasikan bahwa hingga Senin (6/8/2018) pukul 08.00 telah terjadi 132 gempa susulan.
Dari 132 gempa susulan itu, sebanyak 13 gempa dirasakan masyarakat. Berikut cuitan BMKG @infoBMKG pada Senin (6/8/2018) pagi.
Hingga tanggal 6 Agustus 2018 pukul 08.00 WIB telah terjadi 132 #gempa susulan dari gempa M=7.0 (5 Agustus 2018), dimana 13 gempa susulan tersebut dirasakan.
Dua jam sebelumnya, BMKG@infoBMKG mencuit terjadi gempa susulan pada pukul 07.28.19 dengan pusat gempa di darat 12 km Barat Daya Lombok, dengan kedalaman 10 km.
#Gempa Mag:5.4, 06/08/2018 07:28:19 (Pusat gempa di darat 12 km Barat Daya Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Mataram, II Kuta, II Denpasar,
#Gempa Mag:5.4, 06-Agu-18 07:28:19 WIB, Lok:8.46 LS, 116.20 BT (Pusat gempa berada di darat 12 km Barat Daya Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) IV Mataram, II Kuta, II Denpasar.
Gempa bumi berkekuatan 7 SR yang mengguncang wilayah di NTB menyebabkan setidaknya hingga Senin dini hari (6/8/2018) pukul 02.30 WIB tercatat 82 orang meninggal dunia akibat gempa.
Berdasarkan data BPBD Provinsi NTB, korban berasal dari Kabupaten Lombok Utara 65 orang, Lombok Barat 9 orang, Lombok Tengah 2 orang, Kota Mataram 4 orang, dan Lombok Timur 2 orang. Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh.
Daerah terparah adalah Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur dan Kota Mataram. Selain itu, orang luka-luka dan ribuan rumah mengalami kerusakan. Ribuan warga mengungsi ke tempat yang aman. Aparat gabungan terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat akibat gempabumi.
“Di saat penanganan darurat dampak gempa 6,4 SR masih berlangsung, terutama di Kabupaten Lombok Utara dan Lombok Timur, tiba-tiba masyarakat diguncang gempa dengan kekuatan yang lebih besar,” ujar Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (6/8/2018).