Faktor AHY
Bagaimana dengan Prabowo? Ada kesan tidak mudah untuk menyatukan keempat parpol dalam satu barisan koalisi di kubu mantan Komandan Jenderal Kopassus tersebut.
Itulah yang membedakan kubu Prabowo dengan kubu Jokowi yang sepertinya lebih siap untuk masuk ke arena kontestasi politik 2019.
Munculnya nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang digadang-gadang akan bersanding dengan Prabowo boleh saja menjadi wacana publik. Apalagi, Partai Demokrat sebagai pengusungnya sudah mengikat diri berkoalisi dengan Gerindra.
Namun, AHY tidak saja terganjal faktor dukungan partai politik, juga faktor komplimenter tadi. Pasalnya, keduanya sama-sama berlatar Jawa, Islam, meski untuk logistik dan elektabilitas tidak diragukan lagi.
Sosok AHY ini bisa jadi ditolak PKS, karena sejak awal PKS sudah menyodorkan sembilan kadernya untuk digandeng Prabowo sebagai cawapres bila PKS dan Gerindra berkoalisi. Pastinya, PKS akan memperjuangkan kadernya. Ini tercermin dari komentar Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid yang menyarankan AHY jadi menteri dulu sebelum menjadi cawapres.