Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Indonesia, Praka Nasri, gugur di Darfur, Sudan.
Praka Nasri tercatat sebagai anggota peacekeepers United Nations African Mission In Darfur (UNAMID), jenazah almarhum tiba di Tanah Air, Kamis (12/7/2018) malam.
Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya mengatakan penyebab utama gugurnya Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB asal Indonesia yang bertugas di wilayah-wilayah konflik adalah kecelakaan. Demikian pula dengan yang terjadi dengan almarhum Praka Nasri.
"Lebih banyak karena kecelakaan, artinya, bukan dalam arti diserang oleh kelompok-kelompok bersenjata di lokasi mereka bertugas," papar Desra dalam perjalanan menggunakan kereta api dari Jakarta menuju Bandung, Jumat (13/7/2018).
Sebelumnya, diketahui bahwa Praka Nasri mengalami kecelakaan saat mengendarai sebuah truk.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melalui akun Twitter-nya mengabarkan soal tibanya jenazah Praka Nasri di Tanah Air. Menlu Retno Marsudi menyampaikan rasa bela sungkawa atas gugurnya Praka Nasri di Darfur.
"Duka cita saya yang mendalam atas meninggalnya Praka Nasri bin Bahri yang gugur dalam kecelakaan, saat menjalankan tugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian (Peacekeepers) PBB asal Indonesia di UNAMID (Darfur). Jenazah telah tiba di tanah air malam ini (12/7). Semoga keluarga diberi kekuatan dalam menjalani masa duka ini. Jasa almarhum akan terus dikenang dan menjadi kebanggaan Indonesia, " tulis Retno.
Terkait jumlah Anggota Pasukan Penjaga Perdamaian PBB yang gugur dalam tugas, Desra Percaya mengatakan sejak awal bertugas pada 1955, jumlah pasukan perdamaian dari Indonesia yang gugur mencapai 60 orang.
"Sejak tahun 1955 kalau tidak salah, kontingennya banyak, tapi yang gugur tidak lebih dari 60 orang," terang Desra.