Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Demokrat Masih Akui TGB Sebagai Kader

Partai Demokrat Masih Akui TGB Sebagai Kader
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi berziarah ke makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11)./ANTARA-Ahmad Subaidi
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Gubernur NTB, TGB Zainul Majdi berziarah ke makam Pahlawan Nasional Maulana Syekh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Majid di Ponpes NW Pancor, Lombok Timur, NTB, Kamis (23/11)./ANTARA-Ahmad Subaidi

Bisnis.com, JAKARTA - Partai Demokrat belum membahas posisi Tuan Guru Bajang atau TGB Zainul Majdi, Gubernur Nusa Tenggara Barat yang mendukung Joko Widodo (Jokowi), di tubuh partai. Sebelumnya, TGB Zainul Majdi yang merupakan anggota Majelis Tinggi Demokrat menyatakan dukungan kepada Jokowi untuk maju sebagai Calon Presiden (Capres) dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2019.

"Kami belum bahas, yang jelas dia masih kader Demokrat," kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan, di Kuningan, Jakarta, Senin, 9 Juli 2018. Saat ditanya apakah TGB Zainul Majdi akan mendapat sanksi dari Demokrat, Syarief mengatakan, "Soal sanksi bukan bidang saya, tapi bidang kehormatan."

TGB Zainul Majdi menyatakan dukungannya kepada Jokowi. Dukungan itu disampaikan melalui foto yang tersebar melalui aplikasi perpesanan dan media sosial. Dalam foto itu, tampak TGB bersama Jokowi, disertai tulisan "Kemaslahatan bangsa, umat, dan akal sehat jadi pertimbangan. Beliau layak dan pantas diberi kesempatan dua periode. TGB, Jakarta, 4 Juli 2018.

Dukungan tersebut santer dibicarakan sebab TGB mendukung Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden 2014. Bahkan, kala itu, Prabowo-Hatta menang telak di NTB. Keduanya mendapatkan 70 persen suara di NTB.

Menurut TGB, perubahan arah dukungan itu tak serta terjadi tiba-tiba saat ini. TGB menilai program-program Jokowi tak akan rampung dalam satu periode pemerintahan. Ia ingin memberikan kesempatan kepada Jokowi dalam Pilpres 2019 untuk merampungkan program-programnya. "Saya merasakan tidak cukup lima tahun mengeksekusi keutuhan visi misi program. Jadi butuh waktu yang relatif cukuplah, dua periode," kata TGB.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Tempo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper