Putra Daerah
Djarot boleh jadi berpengalaman di birokrasi, namun jabatan birokrasi itu dia emban di luar Sumut sehingga sulit baginya meyakinkan warga Sumut untuk memilihnya.
Djarot merupakan orang Jawa, Edy merupakan keturunan Melayu-Deli. Karena itulah Edy tampak lebih percaya diri memanfaatkan posisinya sebagai "putra daerah" dengan menggunakan logat daerah asalnya dalam beberapa kesempatan debat.
Faktor terakhir ternyata cukup efektif untuk menggaet suara masyarakat pemilih tradisional Sumatra Utara sehingga menjadi faktor diferensiasi yang dinikmati Eramas.