Bisnis.com, JAKARTA - Penjaga keamanan pantai Libya berhasil menyelamatkan 152 imigran gelap, berikut 19 perempuan dan tiga anak di lepas pantai. Informasi tersebut disampaikan Angkatan Laut Libya kepada media, Minggu (10/6/2018).
"Para imigran itu diselamatkan di dua lokasi berbeda pada Sabtu, 9 Juni 2018," kata Angkatan Laut Libya melalui sebuah pernyataan seperti dikutip Middle East Monitor.
Pernyataan itu menambahkan, sekelompok imigran berada di 32 kilometer sebelah utara Kota Zuwara. Sedangkan kelompok lainnya di lokasi sekitar 120 kilometer sebelah barat Ibu Kota Tripoli. Sementara itu, Angkatan Laut menyelamatkan mereka di 32 kilometer utara Qara Bulli dan 80 kilometer timur Tripoli.
"Di antara imigran perahu yang diselamatkan berwarga negara Aljazair, Tunisia dan Sudan."Seorang imigran dievakuasi oleh tim penyelamat dari Migrant Offshore Aid Station (MOAS) di utara Laut Tengah, Libya, 5 April 2017. Ratusan imigran dievakuasi akibat perahu karet yang mereka tumpangi terbakar. REUTERS/Darrin Zammit Lupi
Menurut catatan Badan Imigran PBB, IOM, sekitar 785 imigran tewas di Laut Mediterania tahun ini ketika mereka mencoba berlayar ke Eropa.
"Kami telah menyelamatkan 16 ribu imigran gelap pada 2017, kata Angkatan Laut Libya.
Sejak pemerintahan Libya kolap pada 2011, wilayah pantai sebelah barat negara telah menjadi pusat tujuan bagi imigran gelap menuju Italia dan negara lainnya di Eropa.