Kabar24.com, JAKARTA — Hilir mudik tamu ataupun pejabat sudah jamak terlihat di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta. Demikian pula yang tersaji pada Selasa (22/5/2018), kemarin.
Selain jajaran pimpinan kepala lembaga/menteri Kabinet Kerja, yang merapat ke Istana untuk mengikuti Rapat Terbatas membahas Pencegahan dan Penanggulangan Terorisme, ada sosok yang mencuri perhatian.
Sejak siang hari, salah satu politisi nyentrik ini sudah mondar-mandir Istana - Bina Graha didampingi asistennya. Tampak, pria asal Papua ini tidak menggunakan identitas tamu Istana Kepresidenan. Di dada kirinya, terlihat logo Kantor Staf Kepresidenan (KSP), lembaga think thank Presiden yang dipimpin oleh Moeldoko , dengan foto dan nama pengenal, "Ali Mochtar Ngabalin".
Dia menuturkan sudah sekitar seminggu, dia masuk lingkaran Istana. Dia mengaku menjadi Staf Ahli KSP dan juga juru bicara kepresidenan. "Tapi aku masih di bawah Johan Budi [Juru Bicara Presiden],".
Politisi yang pernah berseragam Partai Bulan Bintang dan Golkar ini, fokus kepada beberapa isu strategis. Seperti tentang politik, terorisme, dan ulama. Saat ditanyakan mengenai topik lain, seperti ekonomi, dia mengelak.
"Aduh jangan, kalau itu langsung tanya Pak Ahmad [Staf Khusus Presiden Ahmad Erani]," ujarnya.
Dalam pengamatan Bisnis, aktivitas Ngabalin baru surut menjelang buka puasa. Saat itu, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan masih menghadap Presiden Joko Widodo, seusai mengikuti ratas.
Ngabalin pun berkomentar, menurutnya, kalau pertemuan tokoh tersebut, biasanya lama, dan dia memilih untuk berbuka puasa terlebih dulu.
"Buka puasa dulu, biasanya lama itu," katanya.