Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Berhati-hati Menilai Langkah Korut

Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pejabat Gedung Putih kehilangan optimisme terkait kemajuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Korea Utara.
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters
Presiden Amerka Serikat Donald Trump./Reuters

Kabar24.com, JAKARTA - Presiden AS Donald Trump dan sejumlah pejabat Gedung Putih kehilangan optimisme terkait kemajuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) dengan Korea Utara.

Trump lewat akun Twitter-nya menyatakan hanya waktu yang akan menjawab, seiring para pembuat kebijakan AS ternyata skeptis tentang janji yang diikrarkan Pyongyang pekan lalu.

“Kami masih jauh dari simpulan dengan Korea Utara, mungkin akan berhasil dan mungkin tidak, hanya waktu yang akan menjawab,” tulis Trump, seperti dikutip Bloomberg, Senin (23/4/2018).

Adapun, janji Presiden Korea Utara Kim Jong Un untuk menangguhkan percobaan nuklir dan misilnya tampak seperti gestur simbolik untuk melancarkan perundingan antar dua pemimpin negara tersebut.

Trump pun memuji kemajuan pesat tersebut dan menyatakan ketidaksabarannya menjelang KTT yang kemungkinan diselenggarakan pada akhir Mei atau awal Juni.

Meskipun demikian, Trump tetap siap untuk membatalkan KTT itu jika keinginannya tampak tidak akan tercapai.

Adapun, Korean Central News Agency (KCNA) yang melaporkan pernyataan Kim Jong Un tersebut menghindari penggunaan kata ‘denuklirisasi’. Hal ini membuat Kim Jong Un dipandang tidak benar-benar berkomitmen untuk menghentikan percobaan sekitar 60 bom nuklir dan sejumlah misil balistik interkontinental yang dimilikinya dan hanya ingin mengambil hati Gedung Putih.

Direktur Legislatif Gedung Putih Marc Short menyampaikan bahwa Pemerintahan Trump akan sangat berhati-hati dengan optimisme memandang Korut.

Senada, Senator Partai Republik dari Tennessee, Bob Corker juga mengingatkan upaya yang dilakukan Kim harus diperhatikan dengan seksama.

“Pemimpin  Korea Utara itu telah membangun wajah publik untuk merayu Trump,” ujar Bob Corker yang juga merupakan Kepala Komite Hubungan Internasional Senat.

Sementara itu, Senator Partai Demokrat dari California, Dianne Feinstein, menilai janji Korut untuk menangguhkan misil ini hanyalah permulaan saja.

“Pertanyaannya apakah penangguhan ini akan selamanya atau tidak. Dari reputasinya, Korut terkenal tidak selalu menepati janjinya,” ujarnya.

Hal itu juga disuarakan oleh Tom Cotton, Senat Partai Republik dari Arkansas, bahwa pengumuman dari Korut itu dapat dengan mudah diputarbalikkan.

“Pengumuman itu lebih baik daripada percobaan berkelanjutan, tapi tidak lebih baik dari itu,” ujarnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper