Bisnis.com, JAKARTA - Pekan depan Komisi Pemberantasan Korupsi akan menggelar ekspos penyidikan lanjutan perkara korupsi bailout Bank Century.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengatakan tim yang diterjunkan untuk melakukan analisis terhadap perkara Bank Century telah menyelesaikan tugas dan menyerahkan laporan tersebut kepada pimpinan.
“Tapi saya belum baca laporannya. Rencananya pekan depan setelah semua pimpinan kumpul, kita akan bahas laporan tersebut. Tim ini nanti akan mempresentasikan laporan mereka,” ujarnya, Jumat (20/4/2018).
Dia mengatakan, pascaekspos tersebut, ada kemungkinan pihaknya akan membuka penydidikan perkara baru terkait pemberian fasilitas pinjaman jangka pendek (FPJP) Bank Century tersebt. Bahkan, tidak tertutup kemungkinan dari fakta yang telah dihimpun, KPK langsung menetapkan status tersangka.
“KPK Tidak akan mengkhianati bangsa. Kalau alat bukti cukup dan indikasi awalnya kuat, kita akan tindak lanjuti,” tuturnya.
Seperti diketahui, pascaputusan praperadilan yang dimohonkan oleh Masyarakat Antikorupsi (MAKI), KPK langsung membentuk tim yang terdiri dari penyidik dan penuntut untuk memetakan siapa saja beserta perannya berdasarkan fakta-fakta yang telah diperoleh dari persidangan Budi Mulya, mantan Deputi Bank Indonesia. Tim tersebut juga ditugaskan melakukan analisis putusan sidang dan membaca berbagai buku yang berkaitan dengan FPJP Bank Century.
Agus mengatakan dalam melakukan penyelidikan dan penydikan, KPK akan bertindak profesional meski Deputi Penindakan KPK Firly, dulunya merupakan ajudan Boediono saat menjaabt Wakil Presiden.
Nama Boediono kembali digoyang setelah putusan praperadilan memerintahkan penegak hukum untuk melanjutkan penyidikan dan menetapkannya sebagai tersangka. Saat bailout Bank Century sebesar Rp6,7 triliun pada 2008, Boediono menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia.