Kabar24.com, JAKARTA - China akan membuka pintu kepada perusahaan keuangan domestik dan asing untuk bersaing dengan level yang sama dan memperluas ruang lingkup bisnis untuk bank asing, ungkap Gubernur Bank Sentral China Yi Gang pada Rabu (11/4/2018).
Janji tersebut, yang dibuat di Forum tahunan Boao untuk Asia di provinsi Hainan Selatan, menggemakan janji-janji sebelumnya dari Beijing untuk membuka sektor keuangan. Janji ini datang di tengah tekanan tinggi pada China dari Amerika Serikat atas perdagangan dan akses ke pasar China.
Di sisi perdagangan, Yi mengatakan China dan AS harus berurusan dengan masalah perdagangan mereka dengan cara yang rasional, dan menambahkan bahwa bank sentral tidak akan membiarkan yuan terdepresiasi.
Yi, yang menjadi gubernur Bank Rakyat China (PBOC) bulan lalu, mengatakan China akan mengizinkan investor asing masuk ke sektor usaha penjaminan, pembiayaan mobil, dan pembiayaan konsumen pada akhir tahun 2018.
Pemerintah juga tidak akan menetapkan batas kepemilikan asing untuk investasi di perusahaan manajemen kekayaan yang didirikan oleh bank umum pada akhir 2018.
Yi memperbarui janji China untuk membuat pasar finansial lebih terbuka dan mengatakan sebagian besar langkah pembukaan sektor ini akan dilaksanakan pada akhir Juni. Dia tidak secara spesifik menentukan kebijakan apa yang dia maksud.
Baca Juga
Yi juga mengatakan perbedaan suku bunga antara China dan AS berada dalam kisaran yang wajar dan mengatakan China siap terhadap normalisasi kebijakan moneter global.