Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mark Zuckerberg Sebut Rusia Berupaya Mengeksploitasi Sistem Facebook

CEO Facebook Mark Zuckerberg mengklaim perusahaannya terus berupaya melawan serangan siber dari operator Rusia.
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel
Ilustrasi kejahatan siber./Reuters-Kacper Pempel

Bisnis.com, JAKARTA -- CEO Facebook Mark Zuckerberg mengklaim perusahaannya terus berupaya melawan serangan siber dari operator Rusia.

Hal itu disampaikannya dalam dengar pendapat dengan Kongres AS mengenai skandal penyalahgunaan data pengguna Facebook, Selasa (10/4/2018) waktu setempat.

"Ini adalah kompetisi yang sangat ketat. Mereka akan terus menjadi lebih baik," ujarnya, seperti dilansir dari BBC.

Zuckerberg mengungkapkan Robert Mueller, penyelidik khusus yang melakukan investigasi mengenai keterlibatan Rusia dalam Pilpres AS pada 2016, telah mewawancarai sejumlah staf Facebook. Tetapi, dia tidak termasuk salah satunya.

Pada Februari 2018, Mueller telah menyatakan 13 warga dan 3 perusahaan Rusia terlibat dalam Pilpres AS. Salah satunya adalah Internet Research Agency yang disebut memiliki strategi khusus untuk membuat perpecahan di sistem politik Negeri Paman Sam.

Dalam kesempatan itu, Zuckerberg menyatakan pihaknya juga sedang mengembangkan alat baru untuk mengidentifikasi berita bohong.

"Ada orang-orang di Rusia yang bertugas mengeksploitasi sistem kami dan jaringan internet lainnya. Kami harus berinvestasi untuk terus menjadi lebih baik," terangnya.

Zuckerberg mengakui media sosial tersebut tidak melakukan upaya terbaiknya dalam mencegah penyalahgunaan Facebook oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk mempercayai Cambridge Analytica bahwa konsultan politik itu sudah menghapus data yang didapatkan dengan cara-cara yang tak sesuai.

Di sisi lain, dia menilai penerapan sistem yang dapat mengatasi unggahan ujaran kebencian secara otomatis justru tidak membantu karena tingkat akurasinya rendah. Secara personal, Zuckerberg juga mengkhawatirkan adanya bias politik di internal perusahaan.

Reuters melaporkan saham Facebook menambah sebagian besar penguatan terhadap S&P 500, dengan naik 4,5% setelah Zuckerberg menyampaikan penjelasannya kepada Kongres. Ini adalah persentase kenaikan harian terbesar untuk saham raksasa teknologi itu dalam hampir dua tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : BBC, Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper