Bisnis.com, JAKARTA -- Raja Salman menegaskan kembali dukungan Arab Saudi terhadap Palestina setelah anaknya menyatakan Israel berhak untuk tinggal secara damai di tanah mereka.
"Kerajaan Arab Saudi tetap mendukung Palestina dan hak rakyat Palestina atas negara independen, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya," demikian disampaikan Raja Salman, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (4/4/2018).
Pada Senin (2/4), dia juga menelepon langsung Presiden AS Donald Trump untuk mendorong percepatan proses perdamaian di kawasan tersebut. Kontak langsung itu dilakukan setelah tentara Israel membunuh 16 orang warga Palestina yang melakukan aksi unjuk rasa di Gaza.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan terima kasihnya atas dukungan tersebut.
"Presiden Abbas berterima kasih atas dukungan terhadap rakyat Palestina, isu mengenai Palestina dan Yerusalem," demikian pernyataan resminya seperti dilansir oleh kantor berita WAFA.
Pernyataan Raja Salman ini dilakukan setelah Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengatakan kepada majalah The Atlantic bahwa dia meyakini Yahudi memiliki hak untuk membangun negara di tanah nenek moyangnya, meski hanya sebagian.
"Saya percaya rakyat Palestina dan Israel memiliki hak atas tanah mereka masing-masing. Tetapi, kita harus melakukan kesepakatan perdamaian untuk memastikan terjadi stabilitas bagi semua orang dan memiliki hubungan yang normal," paparnya.
Meningkatnya ketegangan antara Arab Saudi dan Iran memunculkan spekulasi bahwa Arab Saudi dan Israel mulai bergerak bersama melawan ancaman dari Teheran.