Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Agrowisata Dongkrak Kunjungan Pariwisata Bali

Pelaku agrowisata di Bali optimistis sektor pertanian akan mampu menyumbang peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Pemilik usaha memanen buah stroberi di Agrowisata Kebun Stroberi/ANTARA-Wahdi Septiawan
Pemilik usaha memanen buah stroberi di Agrowisata Kebun Stroberi/ANTARA-Wahdi Septiawan

Kabar24.com, DENPASAR-- Pelaku agrowisata di Bali optimistis sektor pertanian akan mampu menyumbang peningkatan kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.

Pemilik Bagus Agro Pelaga Bagus Sudibya mengatakan bisnis agrowisata saat ini mulai dilirik banyak wisatawan. Hal itu terlihat dari peningkatan kunjungan ke Bagus Agro Pelaga yang cukup signifikan.

Agriwisata yang berdiri sejak 3 tahun lalu ini, memiliki rata-rata pertumbuhan kunjungan hingga 20% tiap tahun. Adapun saat ini, yang dominan mengunjungi Bagus Agro Pelaga adalah wisatawan domestik. Namun, dia optimistis, kunjungan wisatawan mancanegara ke sini akan meningkat seiring dengan produk pariwisata berbasis budaya yang coba ditawarkan pihaknya.

"Kami meyakini bahwa pariwisata Bali adalah pariwisata berbasis budaya, dan budaya kami adalah bersifat agraris, jika kita mau memperkuat pertahanan pariwisata Bali ya secara tidak langsung memperkuat pertanian Bali," katanya ketika dihubungi Bisnis, Senin (19/3/2018).

Kata dia, Bagus Agro Pelaga menawarkan pariwisata dengan konsep Tri Hita Karana, yakni menekankan harmonisasi hubungan antara manusia, lingkungan, dan Tuhan.

Selain itu, berbeda dengan objek wisata lainnya, penduduk lokal sengaja dilibatkan dalam mengelola agrowisata.

Hal ini pula yang dinilai menjadi nilai lebih agrowisata. Lantaran nilai lebih ini, juga akan semakin menarik kunjungan wisatawan ke Bali, terutama dari luar negeri.

Adapun saat ini Bagus Agro Pelaga tidak hanya menawarkan pertanian buah dan sayur saja, namun juga lokasi camping, fasilitas yoga dan meditasi, hingga fasilitas spa.

"Kita mengusahakan adanya pariwisata budaya yang menyentuh kehidupan masyarakat sehingga ada interaksi antara masyarakat dengan wisatawan dan nantinya ada kesetiaan masyarakat Bali untuk memelihara wisata ini," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper