Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ECB Yakinkan Pelonggaran Stimulus secara Gradual

Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan bahwa perkiraan investor global tepat mengenai adanya pengurangan stimulus moneter secara gradual di Zona Euro.
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski
Kanptr pusat Bank Sentral Eropa (ECB) di Frankfurt, Jerman/Reuters-Alex Domanski

Kabar24.com, JAKARTA — Pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) mengumumkan bahwa perkiraan investor global tepat mengenai adanya pengurangan stimulus moneter secara gradual di Zona Euro.

Dewan Gubernur ECB Klass Knot dan Francois Villeroy de Galhau menyampaikan keyakinan mereka bahwa 19 negara di Benua Biru telah memperlihatkan kemajuan dalam mencapai tujuan bank sentral. Hal itu didukung dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi belakangan ini.

“Ada sesuatu yang terlihat sejalan antara ekspektasi dan konvergensi pasar terhadap pandangan kami di Dewan Gubernur. Saat ini, sangat sedikit perdebatan dalam Dewan Gubernur,” kata Villeroy de Galhau, yang juga merupakan Gubernur Bank Sentral Prancis, di sela-sela pertemuan kelompok 20 (G20) di Buenos Aires, seperti dikutip Bloomberg, Senin (19/3/2018).

Para pembuat kebijakan ECB telah semakin dekat untuk mengatur kembali program stimulus moneter pada bulan ini. Langkah tersebut tampak dari keputusan ECB pada pertemuan awal bulan ini, bahwa mereka akan menghentikan pembelian aset jika dibutuhkan.

Seperti diketahui, pembelian obligasi dipercaya akan berakhir pada akhir tahun ini dan pasar keuangan diharapkan bersiap-siap untuk kenaikan suku bunga ECB pada pertengahan tahun depan.

Adapun, Klaas Knot, yang juga merupakan gubernur Bank Sentral Belanda, mengatakan di acara yang sama bahwa perkiraan untuk inflasi di Zona Euro pun telah lebih stabil dalam beberapa putaran belakangan ini.

“Hal itu semakin meyakinkan saya bahwa inflasi akan naik dan di titik tertentu akan mencapai apa yang kami sebut sebagai stabilitas harga,” ujar Knot.

ECB telah memperkirakan bahwa inflasi akan berada di rata-rata 1,7% pada 2020, meskipun masih di bawah target tetapi sudah mendekati 2%. Rasio inflasi berada pada level 1,1% pada bulan lalu dan pertumbuhan ekonomi tahun ini diprediksi mencapai 2,4%.

“Gambarannya semakin baik. Berdasarkan usaha terbaik kami, tampaknya celah output telah tertutup pada akhir tahun lalu dan kini kami yakin untuk memasuki teritori ekspansi. Mungkin akan ada sedikit kendala dalam jangka menengah, tetapi hanya sebentar. Menurut saya, gambarannya sangat baik,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dwi Nicken Tari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper