Kabar24.com, JAKARTA - Koalisi perempuan disabilitas mengampanyekan perempuan penyandang disabilitas (berkebutuhan khusus) agar dilibatkan sepenuhnya di masyarakat.
"Perempuan penyandang disabilitas harus dapat hidup dan terlibat sepenuhnya di masyarakat," kata Maulani Rotinsulu, Ketua Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI), dalam Festival Perempuan Disabilitas Mengubah Dunia di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Kamis (8/3/2018).
Festival diadakan oleh koalisi perempuan disabilitas yang diorganisir oleh HWDI, Persatuan Jiwa Sehat (PJS), dan didukung oleh Disability Rights Fund (DRF) dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional.
Dalam festival ini terdapat diskusi publik dan beberapa lomba antara lain mural, mengarang puisi, melukis, dan video pendek.
"Acara berjalan dengan lancar dan animo masyarakat luar biasa. Bahkan kami mengadakan workshop lukis hingga dua kali karena jumlah peserta melebihi kuota," kata Ira Askarina, Ketua Pelaksana Panitia Festival.
Bedasarkan data yang dikeluarkan oleh panitia penyelenggara, terhitung lebih dari 600 orang yang hadir. Mereka adalah difabel dan masyarakat umum.
Ira juga mengatakan festival diselenggarakan secara mandiri dan mayoritas panitia diisi oleh perempuan difabel.
"Biasanya kami [perempuan difabel] yang diundang, tetapi kali ini kami yang mengadakan. Panitia luar biasa, mayoritas perempuan disabililitas," kata Ira.
Rahayu Saraswati, anggota Komisi VIII DPR dan Ledia Hanifa, anggota Komisi X DPR turut hadir di festival dan menyerahkan hadiah kepada pemenang lomba pada akhir acara.