Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Tiga Kandidat Deputi Penindakan KPK

Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tiga kandidat Deputi Penindakan KPK untuk menggantikan Irjen Pol Heru Winarko yang kini menjadi Kepala BNN
Wakapolri Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Ari Dono Sukmanto menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7)./ANTARA-M Agung Rajasa
Wakapolri Syafruddin (kiri) didampingi Kabareskrim Ari Dono Sukmanto menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Pansus Hak Angket KPK di kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/7)./ANTARA-M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA — Wakapolri Komjen Syafruddin menyebut tiga kandidat Deputi Penindakan KPK untuk menggantikan Irjen Pol Heru Winarko yang kini menjadi Kepala BNN.

Syafruddin mengatakan ketiga calon yang disodorkan ahli reserse. Dia mengklaim, ketiga calon tersebut sesuai dengan yang diminta KPK dengan salah satu kualifikasi ahli di bidang investigasi.

“Satu Kapolda NTB, satu lagi Kepala Biro Operasi Bareskrim, satu lagi salah satu pejabat Polri di luar institusi Polri di Badan Pertahanan Nasional," katanya, Kamis (8/3).

Selebihnya, Polri menyerahkan pemilihan untuk menempati posisi tersebut kepada KPK.

Sebelumnya, KPK mengakaui segera mencari orang yang dapat mengisi posisi Deputi Penindakan yang ditinggalkan oleh Heru Winarko karena diangkat menjadi Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Pengganti Pak Heru di KPK nanti salah satu direktur di bawahnya jadi plt, tapi segera akan kami lakukan tes, segera itu tidak lama. Tanggal 9 Maret kita sudah dapat lembaga yang mengetesnya karena ditender," kata Ketua KPK Agus Rahardjo, di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/3018).

Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (1/3/2018), melantik Irjen Heru Winarko sebagai Kepala BNN menggantikan Komjen Budi Waseso yang memasuki masa pensiun. Heru sebelumnya adalah Deputi Penindakan KPK sejak 15 Oktober 2016.

"Pada 9 Maret 2018 masa sanggahnya sudah selesai supaya tanda tangan kontrak, tanggal 10 tes seleksinya, mudah-mudahan tanggal 10 bukan hari Minggu," ujar Agus lagi.

Agus mengaku seleksi akan dilakukan secara terbuka dengan mengundang para penegak hukum dari kepolisian dan Kejaksaan Agung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper