Kabar24.com, JAKARTA - Putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman mengunjungi Gereja Katedral Koptik Ortodoks di Cairo sebagai rangkaian kunjungannya ke Mesir selama 3 hari, 4-7 Maret 2018.
Bin Salman, 32 tahun, menjadi pejabat tinggi Arab Saudi pertama yang berkunjung ke gereja bersejarah itu. Kunjungan putra pangeran Saudi itu dinilai sebagai sinyal keterbukaan oleh para pemimpin negara Arab.
Pemimpin Gereja Koptik Ortodks di distrik Abbasiya, Cairo, Tawadros II menyambut kunjungan Bin Salman pada hari Minggu (4/3/2018) malam. Selama sekitar 20 menit keduanya berdiskusi.
Menurut Tawadros II, Bin Salman mengundangnya untuk berkunjung ke Arab Saudi. Pemimpin Gereja Koptik itu mengatakan, dirinya menyambut baik reformasi yang dilakukan Arab Saudi.
"Arab Saudi telah menjadi saksi atas perkembangan besar dalam periode baru-baru ini. Hal ini membantu menundukkan kekerasan dan ekstrimisme," kata Paus Gereja Koptik, seperti dikutip dari Gulf News, 5 Maret 2018.
Juru bicara Gereja Koptik Ortodoks Mesir, Boulis Halim mengatakan, pertemuan Putra Mahkota Arab Saudi dengan Tawadros II menekankan pada nilai-nilai toleransi dan keramahtamahan antara Mesir dan Arab Saudi.
"Kunjungan ini juga bertujuan semakin merekatkan hubungan antara Arab Saudi dan Gereja Koptik," ujar Halim.
Populasi umat Kristen Koptik Ortodoks sekitar 10 persen dari seluruh jumlah penduduk Mesir. Saat ini populasi penduduk Mesir sekitar 95 juta orang.
Sebelum berkunjung ke Gereja Katederal Koptik Ortodks Mesir, Pangeran Mohammed Bin Salman lebih dulu berkunjung ke pusat studi Islam sunni terkemuka, Al Azhar. Ia bertemu dengan Imam Besar, Ahmad Al Tayeb.