Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadi Tim Pemenangan Capres, Syahrul Yasin Limpo: Pasti, Siapa? Saya Ndak Mau Bilang

Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memastikan jika pihaknya akan terlibat sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019 mendatang.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri), Direktur Utama BRI Asmawi Syam (kedua kiri), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kanan), dan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Microfinance BRI-Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kampus Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (27/2)./Antara-Yusran Uccang
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri), Direktur Utama BRI Asmawi Syam (kedua kiri), Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kanan), dan Rektor Unhas Dwia Aries Tina Palubuhu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Microfinance BRI-Universitas Hasanuddin (Unhas) di Kampus Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (27/2)./Antara-Yusran Uccang

Bisnis.com, MAKASSAR -  Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Syahrul Yasin Limpo memastikan jika pihaknya akan terlibat sebagai tim pemenangan salah satu calon presiden (capres) pada pemilihan presiden (pilpres) 2019.

"Saya pasti menjadi salah satu tim dari capres," kata Syahrul ditemui di Makassar, Senin (5/3/2018).

Meski demikian, Syahrul enggan membeberkan siapa capres yang akan ia dukung tersebut.

"Saya ndak mau bilang, tapi saya siap untuk ikut memenangkan salah satu capres," ujarnya.

Ia juga enggan menanggapi lebih jauh wacana mengenai peluang dirinya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Jokowi pada pilpres mendatang.

Syahrul juga menjawab secara diplomatis, terkait tawaran Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh agar Syahrul hengkang dari Gollar dan pindah ke Partai Nasdem.

Ia hanya menegaskan bahwa pihaknya akan kukuh berpijak di atas landasan kepentingan rakyat, bangsa dan negara, dan tidak bisa bekerja sama dengan pihak-pihak yang memiliki distorsi kepentingan.

"Di mana saja saya ditempatkan, saya tidak pilih jabatan, tapi saya tidak bisa disamakan dengan orang yang terdistorsi," ucapnya.

Pihaknya, kata Syahrul, mungkin bersedia, tetapi restorasi harus benar-benar dijalankan, dan untuk kepentingan yang lebih besar.

Sampai saat ini, kata dia, ia juga masih menjabat sebagai Ketua APPSI meski sebentar lagi masa jabatannya sebagai gubernur berakhir. Hal ini berdasarkan kesepakatan dari para gubernur se-Indonesia, meski untuk itu diperlukan fatwa dari Presiden Jokowi.

Ini, kata Syahrul, berarti para gubernur mau menyatu dengan pihaknya, karena berlandaskan kepentingan rakyat.

"Yang jelas, saya tidak bisa ditawar dengan jabatan," pungkas Syahrul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper