Kabar24.com, JAKARTA – Hope Hicks, salah satu penasihat sekaligus staf terdekat Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan mengundurkan diri.
Pengunduran diri wanita cantik yang baru berusia 29 tahun ini diumumkan Gedung Putih, sehari setelah Hicks memberi kesaksian di depan pihak kongres AS yang menyelidiki campur tangan Rusia dalam pemilihan presiden (pilpres) 2016.
Hicks ditunjuk sebagai Direktur Komunikasi Gedung Putih pada bulan September, setelah menjadi salah satu staf Trump sejak awal masa kepresidenannya. Sebelum bergabung dengan tim kampanye Trump, Hicks pernah bekerja di bidang hubungan masyarakat untuk Trump Organization.
“Saya berharap yang terbaik untuk presiden dan pemerintahannya seiring upayanya [Trump] untuk terus memimpin negara kita,” kata Hicks, dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Gedung Putih, seperti dikutip Bloomberg.
Meski demikian, juru bicara pers, Sarah Huckabee Sanders, menginformasikan bahwa Hicks tidak akan meninggalkan Gedung Putih dengan segera.
Baca Juga
Hicks memberikan kesaksiannya sekitar sembilan jam secara tertutup kepada Komite Intelijen DPR pada hari Selasa (27/2/2018) waktu setempat.
Sumber terkait mengungkapkan, Hicks berkata kepada panel bahwa jika mantan ketua tim kampanye Trump, Paul Manafort, telah menjalani pemeriksaan latar belakang yang sama seperti pendukung kampanye Trump lainnya, maka Manafort tidak akan pernah mendapatkan posisi teratas dalam tim kampanye tersebut.
Kepada panel, Hicks disebut juga mengungkapkan telah beberapa kali diminta untuk 'berbohong demi kebaikan' (white lie) dalam pekerjaannya. Namun ia kemudian menjelaskan bahwa hal itu tidak berlaku untuk masalah substantif.
Dalam sebuah pernyataan menyusul pengumuman pengunduran diri Hicks, Presiden Trump mengungkapkan apresiasinya terhadap pencapaian dan pekerjaan Hicks.
“Hope luar biasa dan telah melakukan pekerjaan hebat selama tiga tahun terakhir,” kata Trump.
Ini akan menjadi langkah pengunduran diri terkini di jajaran pejabat Gedung Putih. Pejabat komunikasi lainnya, Josh Raffel, pada Selasa (27/2) telah menyatakan akan mengundurkan diri.
Awal Februari, staf menteri Rob Porter juga mengatakan akan mundur menyusul sejumlah pemberitaan atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga yang dilayangkan dua mantan istrinya.
Sumber: Yahoo.com
Hicks diketahui terlibat dalam pelaporan sebuah buku kontroversial tentang Gedung Putih saat Trump berkuasa berjudul “Fire and Fury” karya Michael Wolff, yang diterbitkan awal tahun ini.
Hicks juga diisukan pernah menjalin hubungan dengan Porter sebelum sejarah dengan mantan istri-istrinya terungkap.