Kabar24.com, JAKARTA—Politisi muda PDI Perjuangan Maruarar Sirait mengatakan 2019 menjadi kesempatan emas bagi partainya dalam memenangkan pemilu legislatif di pusat dua kali periode berturut-turut.
Maruarar yang akrab disapa Ara mengatakan hal itu karena dalam berbagai riset sejumlah lembaga survei, PDI Perjuangan selalu menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi.
Terbaru adalah riset lembaga survei Populi Center. Hasil riset menunjukkan elektabilitas Partai berlambang kepala banteng tersebut mencapai 28,6%. Survei dilakukan Februari lalu terhadap 1.200 responden di seluruh provinsi di Indonesia dengan margin of error 2,89%.
Ara menyebut, pascareformasi 1998, pada pemilu legislatif pusat belum ada satu pun partai yang memenangkan kontestasi demokrasi dua periode berturut-turut.
Pada pemilu 1999, PDI Perjuangan menjadi pemenang. Pada 2004 Partai Golkar menguasai parlemen. Sedangkan 2009 Partai Demokrat memperoleh suara terbanyak. PDIP kembali menang pada 2014.
“Dari 1999 pascareformasi tidak ada dua partai yang mampu menang berturut-turut di pemilu legislatif. Artinya mempertahankan kepercayaan rakyat itu sulit. Saat ini PDIP selalu menjadi yang pertama dalam beberapa lembaga survei. Ini bagi partai saya kesempatan emas buat dua kali berturut-turut,” ujarnya dalam acara diskusi yang diselenggarakan Populi Center, Rabu (28/2/2018).
Baca Juga
Untuk itu, kata Ara, partainya akan konsisten dengan aspirasi rakyat. Dia pun menyebut ada beberapa faktor yang menjaga elektabilitas PDI Perjuangan tetap tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
PDI Perjuangan diklaimnya punya aset potensial berupa ideologi yaitu Pancasila. Selain itu, pemimpin tertinggi yakni Megawati Soekarnoputri mampu dan konsisten menjaga kesolidan partai.
“Kemudian punya Pak Jokowi [Presiden Joko Widodo]. Suaranya [eletabilitasnya] lebih besar dari suara PDIP,” ujar Ara.