Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB Ajak Baznas Salurkan Bantuan untuk Pengungsi Palestina

Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memuji kesigapan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam berpartispasi mengatasi berbagai masalah kemanusiaan di kawasan regional dan global.
Bendera Palestina/aljazeera.net
Bendera Palestina/aljazeera.net

Bisnis.com, JAKARTA-Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) memuji kesigapan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam berpartispasi mengatasi berbagai masalah kemanusiaan di kawasan regional dan global.

Director/Head of the Task Force Global Campaign for Emergency Appeal United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Abdi Aynte, mengatakan partisipasi Baznas antara lain dalam membantu pengungsi Rohingya.

“Kami mengapresiasi Baznas yang tampil terdepan sebagai institusi yang menggerakkan bantuan kemanusiaan di kancah regional dan global, seperti donasi untuk pengungsi Rohingya,” katanya, Kamis (22/2/2018).

Menurutnya, Agensi Pekerjaan dan Pemulihan PBB untuk Pengungsi Palestina (The United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East/UNRWA) berharap dapat bekerja sama dengan Baznas untuk membantu pengungsi Palestina.

Dia menjelaskan UNRWA didirikan pada 1945 dengan mandat khusus dan sebagai satu-satunya lembaga yang bertugas menangani para pengungsi Palestina dan selama 70 tahun mendapat bantuan dana dari berbagai negara dan nonnegara.

Namun, UNRWA sejak 2017 mengalami perubahan fundamental menyusul pengakuan PBB bagi kemungkinan kemerdekaan Palestina, dan keputusan Presiden AS Donald Trump memangkas bantuan AS dari US$350 juta menjadi hanya US$70 juta.

Abdi mengatakan selama ini biaya operasional UNRWA sebanyak US$1,3 miliar untuk mendanai 30.000 staf yang mencapai 99% adalah pengungsi Palestina dan melayani 5,2 juta pengungsi dari negara tersebut.

Adapun 5,2 juta jiwa pengungsi Palestina itu, lanjutnya, antara lain berada di wilayah Gaza sebanyak 1,3 juta jiwa, di Yordania 1,2 juta jiwa, dan 1,7 juta jiwa lainnya dinilai sebagai pengungsi yang sangat rentan.

“Saat ini ada 525.000 siswa di 700 sekolah dasar UNRWA di Palestina. Kini  kami menghadapi krisis finansial setelah 70 tahun eksis,” ujanya.

Dia juga mengungkapkan UNRWA menggelar kampanye penggalangan dana dengan target dapat menghimpung sebanyak US$550 juta, yang akan dilaksanakan pada Ramadan hingga akhir Juni 2018.

Kampanye dilakukan melalui media sosial dan saluran komunikasi digital lainnya, bekerja sama dengan figur publik, selebritas dan diaspora Palestina.

Sedangkan kampanye global menggunakan tagline “Dignity is Priceless” untuk menggalang dana bagi pengungsi Palestina di Tepi Barat, Yerusalem Timur, Gaza, Suriah, Libanon dan Yordania, serta program Emergency Food untuk 1,3 juta pengungsi di Gaza.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurudin Abdullah
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper