Bisnis.com, JAKARTA — Ekspor Indonesia ke Taiwan terus mengalami peningkatan pada periode Januari–November 2017 menjadi US$ 4,4 miliar, naik 12,06% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Selama periode Januari–November 2017, Indonesia mengalami surplus perdagangan US$1,47 miliar dari perdagangan dengan Taiwan. Angka ini naik 3,06% dibandingkan periode yang sama 2016.
“KDEI Taipei akan terus mendorong peningkatan ekspor ke Taiwan dan kita harapkan Indonesia selalu surplus perdagangan dengan Taiwan,” ungkap Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei Robert J. Bintaryo dalam siaran pers, Selasa (13/2/2018).
Selama Januari–November 2017, total keseluruhan perdagangan Taiwan dengan Indonesia mencapai US$7,34 miliar atau naik sebesar 14,06% (yoy) dibandingkan periode yang sama 2016.
Saat ini, Indonesia menjadi negara asal impor urutan ke-10 dengan nilai US$4,406 miliar atau 1,86% dari total impor Taiwan.
Ekspor utama Indonesia ke Taiwan pada 2017, didominasi oleh batu bara, gas alam, minyak mentah, kapasitor elektrik, dan timah yang belum ditempa.
Untuk 2018, ekspor Indonesia ke Taiwan ditargetkan naik 7,8%. Adapun, untuk produk target ekspor antara lain produk makanan dan minuman, furnitur, kerajinan, pertanian, bahan tambang, alas kaki, garmen, dan perikanan.
Sementara itu, impor utama Indonesia dari Taiwan didominasi oleh minyak bumi olahan, kain rajutan, kondensor untuk tenaga uap, kain dari serat sintetis, serta mesin untuk manufaktur produk plastik dan karet.
Robert menjelaskan, KDEI-Taipei secara berkelanjutan melakukan promosi produk Indonesia dengan berpartisipasi dalam pameran berskala internasional di Taiwan. Selama 2017, pameran yang diikuti antara lain Taiwan International Halal Expo, Taiwan Fisheries and Seafood Show 2017, dan Agriculture Week 2017, serta Taiwan Coffee Show 2017.
Selain itu, strategi yang dilakukan untuk meningkatkan ekspor Indonesia ke Taiwan antara lain misi dagang, misi pembelian yang juga terintegrasi dengan promosi investasi, pariwisata, dan kerja sama industri.
“KDEI Taipei juga memfasilitasi pengusaha Indonesia dan Taiwan dalam kegiatan business matching sebagai tindak lanjut baik dari inquiry eksportir maupun importir Taiwan,” jelas Robert.