Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terungkap, Gubernur Nur Alam Buka Rekening GNC Untuk Keperluan Ini

Menurut saksi, Nur Alam membuka rekening Giro Non Customer untuk menampung asuransi dari uang yang tidak berasal dari rekeningnya sendiri.
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam (tengah) mengenakan rompi tahanan KPK seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/7)./ANTARA-Hafidz Mubarak A
Gubernur Sulawesi Tenggara Nur Alam (tengah) mengenakan rompi tahanan KPK seusai diperiksa di gedung KPK, Jakarta, Rabu (5/7)./ANTARA-Hafidz Mubarak A

Kabar24.com, JAKARTA - Persidangan kasus Gubernur Sulawesi Tenggara non-aktif Nur Alam mengungkap bagaimana yang bersangkutan membuka rekening pribadi.

Menurut saksi, Nur Alam membuka rekening Giro Non Customer untuk menampung asuransi dari uang yang tidak berasal dari rekeningnya sendiri.

"Alasan beliau membuka rekening GNC , karena asal uang tidak dari rekening beliau, makanya dibutuhkan juga rekening yang bukan rekening beliau," kata mantan customer service Bank Mandiri cabang Masjid Agung Kendari dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (7/2/2018).

Dalam dakwaan, Nur Alam didakwa menerima gratifikasi sebesar 4,499 juta dolar AS atau senilai Rp40,268 miliar yang terkait dengan jabatannya.

Pada September-Oktober 2010 menerima uang sebesar US$2,499 juta yang ditempatkan di rekening AXA Mandiri Financial Service. Uang berasal dari rekening Chinatrust Commericial Bank Hongkong atas nama Richcorp International Ltd.

Pada 29 November 2010, rening AXA Mandiri Financial Nur Alam kembali menerima US$2 juta dari Richcorp International Ltd.

Nur Alam lalu membuat kembali 2 polis asuransi Mandiri Rencana Sejahtera Plus dengan premi berkala masing-masing Rp5 miliar per tahun yang pembayaran premi pertamanya sebesar US$2 juta dari rekening AXA Mandiri dan dikonversi menjadi Rp17,939 miliar.

Setelah membayar premi sebesar Rp10 miliar, sisa Rp7,939 miliar ditransfer ke Bank Mandiri atas nama Nur Alam.

Pada 15 Februari 2012, Nur Alam mencairkan 3 polis miliknya senilai Rp30,481 miliar dan ditransfer ke rekening giro non customer Bank Mandiri.

"Uang yang masuk kurang lebih Rp28 atau Rp28 miliar, lalu masih ada lagi Rp1,7 atau Rp1,9 miliar dari petugas AXA, Ibu Risma," tambah Sutomo.

Pembukaan rekening itu menurut Sutomo sudah sering dilakukan.

"Setelah itu dia (Nur Alam) maunya tarik tunai, karena itu dia mau bantu kami untuk DPK, dana pihak ketiga," ungkap Sutomo.

Dalam dakwaan juga disebutkan pada Maret 2012 dibuat rekening atas nama PT Sultra Timbel Mas Abadi di Bank Mandiri tersebut.

PT Sultra Timbel Mas Abadi (STMA) adalah perusahaan yang didirikan Roby Adrian Pondiu atas permintaan Nur Alam yang rekeningnya dipergunakan untuk menerima uang hasil pencairan polis asuran Nur Alam sebesar Rp28,61 miliar melalui 72 transaksi setoran tunai pada 30 Maret 2012 dan pada 9 April 2012 sebesar Rp1,871 miliar melalui 5 setoran tunai.

Dalam sidang 5 Februari 2018, Roby menjadi saksi dan mengakui aliran uang sebesar Rp58,85 miliar ke bank Mandiri milik PT STMA yang selanjutnya ditransfer kembali ke tiga rekening perusahaan yang diduga milik Nur Alam.

"Saya tidak ingat kapan memasukkan dana dari GNC ke ke PT STMA, rata-rata Rp400 juta," tambah Sutomo.

Rekening itu dilakukan pada Maret-Juni 2012.

Selanjutnya tiga rekening perusahaan yang diduga menjadi tempat penampungan uang tersebut dialiri dana hingga 27 Agustus 2017 sehingga rekening GNC Mandiri 0.

"Saya dikasih tahu kalau nanti uang akan dikirim kembali ke pemilik rekening. Ada rekan Pak Nur Alam yang datang dari Jakarta, namanya Gio Febi. Pak Gio Febi bawa uang Rp25 miliar, dalam dua tas besar dan dua dus besar," jelas Sutomo.

Menurut Sutomo, uang itu adalah uang dari Nur Alam.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper