Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres JK Sindir Calon Kepala Daerah Tak Bisa Lagi Kampanye Sekolah Gratis

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyinggung soal sekolah gratis dan kampanye kepala daerah dalam sambutannya di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2)
Hari pertama sekolah/Antara
Hari pertama sekolah/Antara

Kabar24.com, DEPOK - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal sekolah gratis dan kampanye kepala daerah dalam sambutannya di acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan 2018 di Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Rabu (7/2/2018).

JK menyinggung dua ihal itu dengan nada bercanda. Menurut JK saat ini banyak sekolah gratis karena ditopang dana bantuan operasional sekolah alias BOS. Oleh karena itu, saat ini calon kepala daerah tidak bisa lagi mengampanyekan sekolah gratis di tahun politik. Di sisi lain JK meminta agar tidak semua siswa di sekolah digratiskan.

Menurutnya, siswa yang orangtuanya mampu secara ekonomi tidak digratiskan. Caranya adalah orangtua diminta menyumbang subsidi.

"Kalau dihitung, semua sekolah sudah gratis, setidaknya pada kampanye bupati itu seperti itu tidak bisa janji sekolah gratis. Saya pernah hadir dalam satu sekolah negeri kok jelek sekali, itu di Banten, di Pandeglang atau di mana itu. Kemudian, ada sekolah di depannya bagus."

"Kenapa ini sekolah begini [jelek]? 'Kami takut Pak minta sumbangan orangtua, nanti dikira pungli kepala sekolahnya' [menirukan guru di sekolah tersebut]. Di sebelah saya datangi juga, kenapa [sekolahnya bagus] 'Ini sumbangan orang tua'," katanya.

JK berpendapat banyak orangtua murid yang rela menyumbang untuk pembangunan sekolah anaknya. Tapi sekolah harus terbuka kepada orang tua murid perihal urusan dana. Dia menyebut sekolah adalah tanggung jawab bersama termasuk orangtua siswa. JK mengajak bergotong royong dalam memperbaiki pendidikan dalam hal ini kualitas fisik sekolah.

“Daripada mereka pergi ke sekolah internasional yang bayarannya ratusan juta rupiah uang pangkalnya," tuturnya.

Menurut JK pendidikan berkualitas baik tak hanya didapat di lembaga pendidikan mahal. Saat ini, kata dia, setiap sekolah memiliki peluang yang sama untuk memberi pendidikan yang baik. JK  pun menegaskan, ada empat unsur terpenting dalam membangun pendidikan.

“Pertama tentu ada sekolahnya, ada infrastrukturnya yang baik, ada guru yang baik, ada sistem yang baik, kemudian ada murid," tambah JK.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper