Kabar24.com, DEPOK - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyoroti efektifitas penggunaan anggaran pendidikan. Wapres menilai anggaran yang terus naik tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.
"Kenapa dengan anggaran yang naik terus per tahun, kita belum mengalami kenaikan yang signifikan di pendidikan dibandingkan dengan negara-negara lain," ujarnya dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (7/2.2018) di Depok.
JK membandingkan alokasi APBN untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hanya sekitar seperempat dari dana yang dikucurkan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akan tetapi, realisasi dana bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lebih terlihat dibandingkan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Baca Juga
JK menyebut anggaran pendidikan mencapai lebih dari Rp400 triliun. Adapun anggaran untuk infrastruktur hanya Rp100 triliun. Demikian dengan anggaran untuk bidang pertahanan lebih kecil dibandingkan dengan anggaran pendidikan.
Di sisi lain, dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, kualitas pendidikan di Indonesia masih lebih rendah. Padahal, peruntukan anggaran pendidikan di Indonesia hampir sama dengan pemerintah negara-negara jiran tersebut.
Oleh karena itu, JK berharap melalui kegiatan tahunan semacam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan para pegiat pendidikan dapat menemukan solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan.