Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Jusuf Kalla Pertanyakan Efektivitas Anggaran Pendidikan Rp400 Triliun

Wakil Presiden Jusuf Kalla menyoal efektifitas penggunaan anggaran pendidikan. Dia menilai anggaran yang terus naik tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko PMK Puan Maharani (kedua kiri), Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri), Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kedua kanan) dan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (kanan) menyimak pembacaan dongeng saat acara Gemar Baca dalam rangka Hari Buku Nasional di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5). Presiden dalam kesempatan tersebut membacakan dongeng Lutung Kasarung didepan ratusan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar
Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Menko PMK Puan Maharani (kedua kiri), Mendikbud Muhadjir Effendy (kiri), Kepala Staf Presiden Teten Masduki (kedua kanan) dan Duta Baca Indonesia Najwa Shihab (kanan) menyimak pembacaan dongeng saat acara Gemar Baca dalam rangka Hari Buku Nasional di halaman tengah Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (17/5). Presiden dalam kesempatan tersebut membacakan dongeng Lutung Kasarung didepan ratusan siswa dari berbagai sekolah di Jakarta. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasar

Kabar24.com, DEPOK - Wakil Presiden Jusuf Kalla  (JK) menyoroti efektifitas penggunaan anggaran pendidikan. Wapres menilai anggaran yang terus naik tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan kualitas pendidikan Indonesia.

"Kenapa dengan anggaran yang naik terus per tahun, kita belum mengalami kenaikan yang signifikan di pendidikan dibandingkan dengan negara-negara lain," ujarnya dalam acara Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan di Pusdiklat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Rabu (7/2.2018) di Depok.

JK membandingkan alokasi APBN untuk Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat hanya sekitar seperempat dari dana yang dikucurkan untuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Akan tetapi, realisasi dana bagi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat lebih terlihat dibandingkan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

JK menyebut anggaran pendidikan mencapai lebih dari Rp400 triliun. Adapun anggaran untuk infrastruktur hanya Rp100 triliun. Demikian dengan anggaran untuk bidang pertahanan lebih kecil dibandingkan dengan anggaran pendidikan.

Di sisi lain, dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, kualitas pendidikan di Indonesia masih lebih rendah. Padahal, peruntukan anggaran pendidikan di Indonesia hampir sama dengan pemerintah negara-negara jiran tersebut.

Oleh karena itu, JK berharap melalui kegiatan tahunan semacam Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan para pegiat pendidikan dapat menemukan solusi terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper