Bisnis.com, JAKARTA - Komisioner Tinggi HAM PBB (KTHAM) Zeid Ra’ad Al Husein mengapresiasi peran Indonesia yang berpartisipasi dalam penyelesaian krisis Rohingya.
Hal itu disampaikan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly setelah mendampingi Presiden Joko Widodo bertemu dengan Zeid Ra’ad Al Husein. Dia mengatakan Komisioner HAM PBB terus mendorong Indonesia, untuk berperan aktif dalam penyelesaian tragedi kemanusiaan tersebut.
“Komisioner PBB juga percaya Indonesia dapat menjadi memimpin penyelesaian karena menjadi negara yang diterima baik oleh Myanmar, ” tutur Yasonna di Kantor Presiden, Selasa (6/2/2018).
Zeid yang datang untuk memenuhi undangan Pemerintah Indonesia, berada di Tanah Air pada 4-7 Februari 2018. Setelah itu, dia akan melanjutkan rangkaian kegiatannya ke Papua Nugini dan Fiji.
Menyambut kedatangan KTHAM, Jokowi juga menceritakan bagaimana pertemuannya dengan pengungsi di Bangladesh. Kepala Negara mengakui banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan krisis Rohingya.
“Presiden juga mengatakan Indonesia dengan penduduk muslim terbesar juga menjadi negara demokrasi,” tambah Yasonna.
Kedatangan KTHAM ini memiliki nilai strategis karena bertepatan dengan peringatan berbagai milestone penting HAM pada 2018, yakni Peringatan 70 tahun Deklarasi HAM PBB (DUHAM), peringatan 25 tahun Vienna Declaration and Programme of Action (VDPA), serta 25 tahun Komnas HAM RI.