Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Klarifikasi PLN Soal Program Listrik Gratis Bagi Mualaf Suku Badui

PLN (Persero) mengklarifikasi bahwa bantuan pemasangan listrik untuk masyarakat Badui Luar bukanlah bagian dari Program Listrik Desa.
Warga Baduy merayakan tradisi seba/Antara
Warga Baduy merayakan tradisi seba/Antara

Bisnis.com,JAKARTA -- PT PLN (Persero) mengklarifikasi bahwa bantuan pemasangan listrik untuk masyarakat Badui Luar bukanlah bagian dari Program Listrik Desa.

Dalam keterangan pers yang dirilis PLN, Jumat (2/2/2018), dijelaskan bahwa bantuan pemasangan sambungan listrik gratis bagi 15 rumah warga Badui Luar pada 31 Januari 2018 merupakan bentuk dukungan untuk program sosial Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.

YBM PLN memberikan bantuan kegiatan sosial kepada Pondok Pesantren Sultan Hasanuddin untuk disalurkan kepada para mualaf warga Badui Luar.

YBM sendiri merupakan lembaga zakat yang mengumpulkan dan mengelola zakat dari penghasilan pegawai muslim PLN.  Dana tersebut salah satunya harus disalurkan kepada golongan penerima zakat, yakni mualaf.

Adapun program YBM pada saat itu adalah memberikan bantuan bibit pepaya California kepada para mualaf Baduy Luar sebanyak 1.600 batang untuk dibudidayakan di tanah milik pondok pesantren Sultan Hasanuddin.

"Untuk mendukung program tersebut juga diberikan bantuan pemenuhan infrastruktur dasar berupa pemasangan sambungan gratis bagi 15 rumah warga," demikian keterangan dalam rilis.

PLN menyatakan bila ada kegiatan sosial keagamaan dilakukan oleh PLN, maka bukan hanya dilakukan oleh kaum muslim saja.  Melainkan juga pemeluk agama lain, seperti Katolik, Kristen, Hindu, dan Budha.  Hal tersebut tak lepas dari unsur negara melindungi kegiatan atas keberagaman agama di Indonesia.

"PLN tetap berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk seluruh warga Indonesia dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa."

Klarifikasi ini diberikan setelah berita kegiatan sosial PLN memberikan bantuan secara khusus bagi warga Badui Luar yang mualaf menjadi viral di media sosial dan menuai kecaman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper