Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengklaim penanganan kasus campak dan gizi buruk berjalan sesuai kebutuhan dan bersifat kolaboratif bersama pihak-pihak terkait.
“Kami kerja sama dengan TNI, polisi, Kementerian Sosial secara ter[adu. Kami membuat program 10 hari pertama ini sudah, 10 hari dilakukan beberapa kegiatan sampai tiga kali, dalam satu bulan,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat hari ini Senin (29/1/2018).
Nila telah meninjau langsung kondisi pasien anak-anak di Kabupaten Asmat, pekan lalu. Menkes menyampaikan pesan lain berkaitan dengan sistem kewaspadaan dini dan respon yang harus diambil oleh tim daerah. Menkes juga menyampaikan berbagai sarana yang disiapkan oleh pusat sebagai bentuk kolaborasi penanganan permasalahan kesehatan.
Tim kesehatan terpadu memastikan sudah memeriksa 12.398 anak sejak September hingga Januari silam. Terdapat 646 anak terkena wabah cmpak dan 144 anak menderita gizi buruk.
Selain itu, ditemukan pula 25 anak suspek campak serta 4 anak yang terkena campak dan gizi buruk. Mereka ditangani di RSUD Agats dan tim gabungan pemerintah daerah setempat.
Adapun korban meninggal mencapai 65 orang, sebanyak 37 anak di Distrik Pulau Tiga, 15 anak di Distrik Fayit, 8 anak di Distrik Aswi, 4 anak di Distrik Akat, 6 orang meninggal di RSUD Agats.