Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Gizi Buruk Papua: Semua Pihak Bekerja Kolaboratif

Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengklaim penanganan kasus campak dan gizi buruk berjalan sesuai kebutuhan dan bersifat kolaboratif bersama pihak-pihak terkait.
Gemal AN Panggabean
Gemal AN Panggabean - Bisnis.com 29 Januari 2018  |  20:02 WIB
Gizi Buruk Papua: Semua Pihak Bekerja Kolaboratif
Seorang ibu bersama anaknya Amatus (3) tertidur di Aula Gereja Protestan, Agats, Kabupaten Asmat, Papua, Senin (22/1). - ANTARA/M Agung Rajasa

Bisnis.com, JAKARTA—Menteri Kesehatan RI Nila Moeloek mengklaim penanganan kasus campak dan gizi buruk berjalan sesuai kebutuhan dan bersifat kolaboratif bersama pihak-pihak terkait.

“Kami kerja sama dengan TNI, polisi, Kementerian Sosial secara ter[adu. Kami membuat program 10 hari pertama ini sudah, 10 hari dilakukan  beberapa kegiatan sampai tiga kali, dalam satu bulan,” ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat  hari ini Senin (29/1/2018).

Nila telah meninjau langsung kondisi pasien anak-anak di Kabupaten Asmat, pekan lalu. Menkes menyampaikan pesan lain berkaitan dengan sistem kewaspadaan dini dan respon yang harus diambil oleh tim daerah. Menkes juga menyampaikan berbagai sarana yang disiapkan oleh pusat sebagai bentuk kolaborasi penanganan permasalahan kesehatan.

Tim kesehatan terpadu memastikan sudah memeriksa 12.398 anak sejak September hingga Januari silam. Terdapat 646 anak terkena wabah cmpak dan 144 anak menderita gizi buruk.

Selain itu, ditemukan pula 25 anak suspek campak serta 4 anak yang terkena campak dan gizi buruk. Mereka ditangani di RSUD Agats dan tim gabungan pemerintah daerah setempat.

Adapun korban meninggal mencapai 65 orang, sebanyak  37 anak di Distrik Pulau Tiga, 15 anak di Distrik Fayit, 8 anak di Distrik Aswi, 4 anak di Distrik Akat, 6 orang meninggal di RSUD Agats.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

papua papua Gizi Buruk Gizi Buruk
Editor : Sutarno

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top