Kabar24.com, JAKARTA - ”Lain lubuk lain ikannya, lain padang lain belalangnya.”
Demikian pepatah masyarakat Melayu menggambarkan keanekaragaman budaya, etnis dan kekhasan daerah masing-masing.
Provinsi Riau memang memiliki “lubuk” dan “padang” yang berbeda-beda mengingat keragaman kelompok etnis yang mendiaminya. Tidak salah pula kalau masing-masing wilayah maupun kabupaten memiliki preferensi tokoh maupun partai politik tertentu pula.
Keragaman itulah yang terlihat dari peta politik di provinsi bertajuk “Lancang Kuning” tersebut sebagaimana tergambar dari kontestasi politik Pilgub Riau 2018.
Provinsi yang gubernurnya secara tradisional didominasi oleh Partai Golkar ini juga memiliki keunikan tersendiri. Peta kekuatan partai politik di provinsi kaya minyak tersebut sangat dipengaruhi oleh isu kedaerahan dan isu kesukuan. Artinya, loyalitas kedaerahan dan kesukuan bisa jadi akan mengalahkan loyalitas pada partai politik.
Siapa saja mereka yang akan bertarung dan bagaimana kekuatan masing-masing dari keempat paslon gubernur tersebut?