Kabar24.com, PALEMBANG - Pendanaan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Sei Selayur, hibah dari Pemerintah Australia untuk Kota Palembang, Sumatra Selatan, dapat segera dicairkan seiring dengan berlangsungnya tahap penandatanganan penerusan hibah antara Pemkot Palembang dan Ditjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan.
Dana hibah senilai US$45 juta atau sekitar Rp450 miliar itu sebelumnya ditransfer Pemerintah Australia ke Kemenkeu untuk selanjutnya diteruskan kepada Pemkot Palembang secara bertahap hingga 2021.
Direktur Pembiayaan dan Dana Transfer Non-Dana Perimbangan Kemenkeu, Ubaidi Socheh Hamidi, mengatakan dengan ditandatangani perjanjian ini, Pemkot Palembang sudah bisa mencairkan dana tersebut.
"Sudah bisa dicairkan, sesuai dengan perjanjian pencairan dilakukan secara bertahap selama empat tahun hingga 2021, dengan demikian pembangunan IPAL Sei Selayur bisa berjalan lancar tanpa ada kendala masalah dana," katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com pada Rabu (24/1/2018).
Wali Kota Palembang Harnojoyo menjelaskan melalui penandatanganan perjanjian ini maka akan semakin mempercepat proses pembangunan karena tidak terkendala lagi masalah dana, sehingga bisa selesai sesuai target.
"Selama ini kita talangi dulu pembangunan IPAL ini dengan dana APBD Palembang, progresnya sudah mencapai 45%, dengan penandatanganan perjanjian penerusan hibah maka akan memperlancar proses pembangunannya," jelasnya.
Sementara itu, Deputi Director Water Sanitation Indonesia Australia Partnership for Infrastructure (Kemitraan Indonesia Australia Untuk Infrastruktur/KIAT) Jim Covcovvinis mengapresiasi kerja Pemkot Palembang yang komitmen terhadap pembangunan IPAL Sei Selayur.
"Kami sangat senang, Pemerintah Palembang sangat baik progresnya, ini menunjukkan Palembang sangat komitmen terhadap pengelolaan air limbah di kotanya," ujar Jim Covcovvinis.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kota Palembang Saiful menjelaskan pembangunan IPAL Sei Selayur yang ditargetkan selesai 2021 dan 2022 memasuki tahap pemasangan sambungan ke rumah warga.
"Ada 22.000 rumah yang akan dipasang IPAL, pada 2022 sudah pemasangan di rumah-rumah warga, dimulai dari pemukiman pusat kota, Jalan Sudirman, Slamet Riyadi, Yos Sudarso, Martadinata, Mayor Zen, dan Jalan Sutami," kata Saiful.