Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permudah Investor, Pemprov Gandeng Bank Indonesia Bentuk 'Keris Jateng'

Sebagai upaya meningkatkan perekonomian serta pengembangannya investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Indonesia membuka (Koridor Ekonomi, Perdagangan dan Investasi) Keris Jateng.
: Gubernur Jawa Tengah Ganajr Pranowo Bersama Gubernur BI Jateng DIY Dan Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono Saat Berdiskusi Di Ruang Rapat Keris Jateng/Bisnis.com
: Gubernur Jawa Tengah Ganajr Pranowo Bersama Gubernur BI Jateng DIY Dan Sekda Provinsi Jateng Sri Puryono Saat Berdiskusi Di Ruang Rapat Keris Jateng/Bisnis.com

Kabar24.com, SEMARANG - Sebagai upaya meningkatkan perekonomian serta pengembangannya investasi, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bekerjasama dengan Bank Indonesia membuka (Koridor Ekonomi, Perdagangan dan Investasi) Keris Jateng.

Hal ini bertujuan, agar setiap investor bisa dengan mudah mengurus perizinan dan mendapatkan informasi dan peluang bisnis di Jateng.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, Pemerintah Provinsi ingin mengkonsolidasikan seluruh potensi dan memberikan fasilitas, serta pelayanan prima kepada calon investor yang ingin menanamkan modal di Jateng.

"Kami mengintruksikan kepada pemerintah daerah di 35 Kabupaten/Kota untuk mempermudah perizinan dan memberikan informasi mengenai potensi bisnis yang akan berkembang, sehingga calon investor bisa memilih bisnis yang cocok pada daerah tersebut," Kata Ganjar Pada Senin (22/1/2018).

Realitanya masih banyak calon investor yang memberikan komplain karena susahnya perijinan di Jateng terutama izin ganguan (Ho) yang semestinya peraturan tersebut tidak berlaku lagi. Keris Jateng juga bisa mengevaluasi beberapa daerah yang kurang berkembang, sehingga Pemerintah Provinsi dengan mudah melakukan perbaikan.

Pemerintah Provinsi Jateng secara terbuka memberikan layanan kepada calon investor, agar kejadian seperti sulitnya mengurus izin usaha dan beberapa kendala yang didapatkan dapat segera tertangani dengan baik.

"Calon investor mengeluhkan beberapa daerah di Provinsi Jateng masih berbelit dalam melakukan pengurusan izin usaha dan izin ganguan, seperti Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kota Semarang," tambahnya.

Semua bupati dan walikota di 35 Kabupaten/Kota sudah sepakat dan sangat mendukung program kali ini. Sebab, akan memajukan dunia usaha di daerah tersebut, mengurangi angka pengangguran dan pastinya ekonomi akan tumbuh signifikan.

Keris Jateng juga menjadi senjata utama pemerintah dalam mengembangkan ekonomi. Karena kini Provinsi Jateng pertumbuhannya masih kalah dibandingkan dengan Jawa Barat maupun Jawa Timur. Sebab, dua provinsi tersebut selalu mencatatkan pertumbuhan ekonomi diatas nasional.

"Ekonomi Jateng 2018 seksi banyak sekali investor yang ingin membuka pabrik disini, namun pemerintah harus hati-hati jangan sampai problem sosial dan lingkungan muncul dan menghambat ekonomi untuk tumbuh," bebernya.

Sementara itu, Wakil ketua bidang investasi Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng Bernardus Arwin menjelaskan, pembukaan Keris kali ini sangat membantu pengusaha dalam mengembangkan usaha terutama yang saat ini masih menjadi kendala yakni masalah perizinan.

Jawa Tengah merupakan daerah yang potensial untuk mengembangkan usaha ditunjang dengan beberapa faktor, antara lain Upah Minimum Regional (UMR) yang masih rendah hanya Rp1,4 juta lebih murah dibandingkan Jakarta, Jabar maupun Jatim.

"Jateng akan menjadi primadona untuk tahun 2018 para pengusaha sudah melakukan persiapan membuka usaha, dan kini industri sedang tumbuh terutama beberapa sektor seperti garmen dan hasil olahan kayu. Kita memiliki tanggung jawab besar membuat Keris itu tajam, karena hanya ditangan pengusaha ekonomi suatu daerah dapat tumbuh," katanya.

2018 merupakan momentum yang tepat untuk menaikkan eskpor Jateng, sejumlah industri digenjot oleh pemerintah. Di beberapa negara tujuan ekspor, seperti China dan Amerika Serikat masih jadi tumpuan Jateng.

Arwin menjelaskan Jawa Tengah ditargetkan memiliki pertumbuhan ekonomi mencapai 5,6%. Namun dia optimis target tahun ini dapat tercapai seiring investor yang terus bertambah terutama di Provinsi Jateng.

Gubernur Bank Indonesia Jateng DIY Hamid Ponco Wibowo menyambut baik pembukaan Keris, sebab merupakan sinergi positif dari Pemerintah Provinsi bersama Bank Indonesia. Nantinya Keris Jateng banyak mengadakan pertemuan antara calon investor, bank indonesia bersama pemerintah daerah membahas apasaja potensi yang bisa digarap.

"Koridor ekonomi investasi dan pariwisata Jateng harus lebih maju, agar nantinya bisa membantu masyarakat daerah untuk berkembang dan memajukan ekonomi masyarakat daerah," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper