Kabar24.com, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Hanura Oesman Sapta Odang menuding ada pihak yang menginginkan Partai Hanura tidak lolos verifikasi faktual. Dengan begitu, Hanura gagal mengikuti Pemilu 2019.
Pernyataan itu disampaikan OSO di depan 17 Pendiri Partai Hanura yang datang mewakili 65 orang pendiri untuk menyampaikan sikap politik mereka, Minggu (21/1/2018).
Pada kesempatan itu 65 dari 114 pendiri partai menyampaikan pernyataan politik mendukung kepemimpinan OSO dengan menandatangani pernyataan tertulis.
Dalam daftar pendiri partai itu tidak terdapat nama Sekjen Hanura yang sudah dipecat, Syarifudin Sudding dan anggota DPR Dossy Iskandar.
Beberapa di antara nama pendiri tersebut adalah Wiranto, Yus Usman Sumanegara, Iing Solihin Fuad Bawazier, Budi Santoso, Soebagyo HS serta Khairudin Ismail dan Samuel Koto.
Menurut OSO, selain ada pihak yang ingin meghancurkan partai, ada pula yang mengklaim sebagai pendiri. Padahal, mereka orang baru di partai dan mencoba membohongi Dewan Pembina dan kader partai.
Baca Juga
“Jangan ada orang yang baru bergabung tapi mengaku sebagai pendiri partai,” ujar OSO di depan para anggota Dewan Pendiri tersebut.
OSO menyebutkan tak ada nama Suding dan Dossy Iskandar dalam daftar anggota Dewan Pendiri Partai Hanura.
Dalam pernyataan sikap bersama, para pendiri partai yang diwakili Iing Solihin menyampaikan keprihatinan atas perpecahan partai.
“Ada oknum DPP Partai Hanura yang tak nyaman atas kebijakan OSO,” ujarnya.
Iing juga menambahkan bahwa para pendiri partai menyatakan bahwa Munaslub yang dilakukan kelompok “Ambhara” ilegal karena digelar oleh partai yang tidak punya SK Menkum/HAM.