Kabar24.com, DENPASAR--Pemkot Denpasar menggelar operasi pasar untuk mengantisipasi kenaikan harga beras seperti yang terjadi di sejumlah wilayah tanah air.
Kepala Bidang Kerjasama dan Perlindungan Disperindag Kota Denpasar Jarot Agung Iswayudi mengatakan operasi pasar dilakukan sejak Desember 2017 lalu hingga kini.
Menurut Jarot kenaikan harga beras yang terjadi di wilayah Kota Denpasar mencapai 13,63% hingga 15%.
Beras yang mengalami kenaikan dari jenis premium yang semula Rp11.000 menjadi Rp12.500, beras C4 super harga semula Rp10.000 menjadi Rp11.500.
“Kenaikan harga beras saat ini dikarenakan belum musim panen di beberapa daerah sumber pasokan. Selain itu, disebabkan musim hujan berkepanjangan yang memengaruhi terhadap produksi gabah menjadi beras,” katanya, Rabu (17/1/2017).
Kata dia untuk menekan kenaikan harga tersebut Disperindag Kota Denpasar merangku; Bulog untuk menggelar operasi pasar di sejumlah pasar tradisional.
Baca Juga
Beras yang dioperasikan Bulog dari jenis medium dijual Rp9.350 per kilogram. Beras yang dioperasikan juga tidak langsung dijual di pasar kepada pembeli. Namun beras yang didistribusikan Bulog langsung dipasok ke pedagang pasar dan distributor langsung.
Sedangkan untuk operasi pasar Pemerintah Kota Denpasar hanya bisa diberikan sebanyak 18,9 ton.
Lokasi operrasi pasar adalah Pasar Tradisional Nyanggelan, Pasar Intaran, Pasar Agung, Pasar Anggabaya, Pasar Sanglah dan Pasar Pedungan. Ia berharap upaya tersebut bisa mengendalikan harga beras di pasar dan melegakan warga.