Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Alasan Presiden Jokowi Tetap Pertahankan Airlangga Hartarto

Presiden Joko Widodo menegaskan posisi Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian tetap dipertahankan kendati telah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1/2018)./Bisnis.com-Irene Agustine
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1/2018)./Bisnis.com-Irene Agustine

Kabar24.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo menegaskan posisi Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian tetap dipertahankan kendati telah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Kepala Negara menjadikan sisa masa jabatan menteri Kabinet Kerja yang tersisa sekitar 1,5 tahun menjadi alasan utama dalam mempertahankan Airlangga. Jika jabatan tersebut diisi orang baru, akan membutuhkan waktu untuk memahami sektor industri.

"Kalau ditaruh orang baru, ini belajar paling enggak 6 bulan. Kalau enggak cepet, bisa setahun untuk menguasai itu [perindustrian]," kata Presiden Jokowi, Rabu (17/1/2018).

Dia menilai selama ini Airlangga merupakan sosok yang tepat menjabat sebagai menteri perindustrian. Selain itu, dianggap telah menguasai dan mengerti konsep makro industri di Tanah Air.

Pihaknya menuturkan politisi Golkar tersebut telah mempersiapkan strategi industri hilirisasi ke depan secara matang.

"Jangan sampai tinggal waktu seperti ini kita ubah dan [pejabat] yang baru belum bisa belajar lebih. Ini kementerian yang juga tidak mudah," ujarnya.

Mantan Ketua Komisi VII DPR periode 2006—2009 tersebut seperti mendapatkan keistimewaan dari Presiden.

Saat reshuffle kabinet jilid II Juni 2016, Wiranto yang ditunjuk sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan langsung mundur sebagai ketua umum. Jabatan Wiranto beralih ke Oesman Sapta Odang.

Presiden juga pernah mengatakan rangkap jabatan akan membuat kinerja sebagai menteri tidak fokus. Namun, pihaknya tetap bersikeras pada keputusannya untuk mempertahankan Airlangga dalam kabinet.

"Tadi kan sudah saya sampaikan, sudah disampaikan jelas gitu kok," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper