Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Ketua DPR, Bambang Soesatyo Keluar dari Pansus KPK

Setelah ditunjuk sebagai Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku siap angkat kaki dari Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK sesuai sikap Partai Golkar di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Calon Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengumuman calon ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1). Airlangga Hartarto mengumumkan penunjukan Bambang Soesatyo menjadi Ketua DPR hingga 2019 menggantikan Setya Novanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Calon Ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo memberikan keterangan kepada wartawan terkait pengumuman calon ketua DPR dari Fraksi Partai Golkar di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/1). Airlangga Hartarto mengumumkan penunjukan Bambang Soesatyo menjadi Ketua DPR hingga 2019 menggantikan Setya Novanto yang menjadi terdakwa dalam kasus dugaan korupsi KTP elektronik. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Kabar24.com, JAKARTA - Setelah ditunjuk sebagai Ketua DPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengaku siap angkat kaki dari Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket KPK sesuai sikap Partai Golkar di bawah Ketua Umum Airlangga Hartarto.

Menurut Bambang penugasan baru sebagai Ketua DPR merupakan perintah partai, sehingga dirinya pun siap untuk keluar dari Pansus KPK. Dia juga mengaku siap untuk membuat DPR lebih produktif sebagai lembaga negara yang menjadi mitra pemerintah.

“Saya akan membantu untuk memosisikan DPR RI sebagai partner yang produktif, akrab, dan bersahabat,” kata Bambang usai ditetapkan sebagai calon Ketua DPR RI oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Senin (15/1/2017).

Dia mengakui keberadaanya di Pansus Angket KPK selama ini bukanlah pilihannya secara pribadi. Keberadaannya di pansus itu karena dilatarbelakangi penugasan Golkar waktu sebelumnya.

Calon Ketua DPR, Bambang Soesatyo Keluar dari Pansus KPK

"Terkait posisi saya di pansus, itu adalah penugasan partai melalui Fraksi Golkar, dan bukan sesuatu yang personal. Jadi, sekali lagi, tidak ada keinginan pribadi. Tapi, kita hanya melaksanakan kebijakan partai dengan sebaik-baiknya," ujar Bambang.

Bambang kini menilai pansus perlu segera menuntaskan kerja sesuai arahan partai. Golkar telah mengintruksikan kebijakan baru agar kerja pansus segera diakhiri dengan kesimpulan dan rekomendasi.

Sebelumnya, Fraksi Golkar DPR juga memerintahkan agar anggotanya angkat kaki dari Pansus KPK dan mengambil kesimpulan tanpa melemahkan KPK.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper