Kabar24.com, JAKARTA - Pramuka kampus perguruan tinggi harus menjadi agen perubahan masyarakat karena memiliki ciri khusus dan berbeda dengan Pramuka komunitas atau teritorial yang lain.
Pembina Gugus Depan Gerakan Pramuka Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Nanang Syaikhu, mengatakan salah satu ciri Pramuka yang berpangkalan di perguruan tinggi adalah kegiatannya berorientasi kepada masyarakat melalui kemampuan intelektualnya.
“Pramuka kampus tidak identik dengan bernyanyi dan bertepuk tangan, karena perannya merupakan problem solver masyarakat dan sebagai penggerak pembangunan,” ujarnya pada Kamis (11/1/2018).
Dalam situs resmi UIN Jakarta, menjelaskan peran dan fungsi Pramuka kampus yang sangat kompleks, yakni tidak semata-mata menjadi agen dan pelopor perubahan, melainkan juga disiapkan menjadi calon pembina dan kader gerakan Pramuka.
Posisi Pramuka kampus juga sangat strategis bagi pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan kepramukaan di Tanah Air, melalui daya nalar dan kemampuan intelektualnya.
Melalui daya nalar dan kemampuan intelektual, lanjutnya, Pramuka mahasiswa di kampus perguruan tinggi dapat melahirkan berbagai karya inovasi yang dibutuhkan masyarakat di zaman now.
Nanang menegaskan peran strategi Pramuka kampus sesuai misi Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“Misi itu sesuai pula dengan konsep tribina dalam pendidikan kepramukaan, yakni bina diri yakni meningkatkan skill, bina satuan yaitu mengelola kader satuan Pramuka, dan bina masyarakat adalah berbhakti kepada masyarakat,” tuturnya.
Dia menyampaikan materi Peran Pramuka Perguruan Tinggi dalam Gelar Orientasi dan Anggota Lapangan (GOAL) bagi anggota baru Dewan Racana Pandega Gerakan Pramuka UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis.