Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Operasi Pasar di Balikpapan, 16 Ton Beras Medium Terserap

Sebanyak 16 ton beras kualitas medium terserap dalam Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) di dua pasar yang digelar di Balikpapan, kemarin.
Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan sidak di salah satu unit kerja Bulog Divre Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) di Pasar Tarakan, Selasa (9/1)./Bisnis-Fariz Fadhillah
Tim Kementerian Perdagangan (Kemendag) melakukan sidak di salah satu unit kerja Bulog Divre Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) di Pasar Tarakan, Selasa (9/1)./Bisnis-Fariz Fadhillah

Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 16 ton beras kualitas medium terserap dalam Operasi Pasar Cadangan Beras Pemerintah (OP CBP) di dua pasar yang digelar di Balikpapan, kemarin.

OP digelar untuk menstabilkan harga beras di pasaran melalui dua pasar utama, yakni Pasar Klandasan dan Pasar Pandan Sari. Sejak pagi hingga petang, Bulog menyediakan memasok lebih dari 15 ton. Sesuai kebutuhan harian Balikpapan, 50-100 ton beras yang disediakan hingga berakhirnya OP. 

"Dua pasar ini yang menjadi pencatatan utama Badan Pusat Statistik (BPS). Hari ini berhasil terserap 16 ton," jelas Kepala Bulog Divre Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra) M. Anwar kepada Bisnis, Selasa (9/1/2018).

Dia mengatakan sebenarnya OP CBP telah dilaksanakan mulai awal November 2017. Namun, kali ini dilakukan dengan melibatkan distributor beras dan downline ataupun jaringannya serta Satgas OP yang dibentuk sejak kemarin. Satgas ini terdiri dari unsur Pemerintah Kota Balikpapan, Bulog, dan Polri.

OP dilaksanakan serentak di empat unit kerja Bulog Divre Kaltimra, yakni Balikpapan, Tarakan, Tana Grogot, dan Berau, terkecuali Samarinda karena sedang menjalani perawatan beras atau fumigasi.

Umumnya keterbatasan pasokan beras menjadi pemacu kenaikan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), yang mulai diaplikasikan pada September 2017. Adapun Bulog menjamin kesediaan beras di Kaltimra aman hingga 5,4 bulan ke depan sejak akhir tahun lalu.

OP juga mencakup inspeksi mendadak ke sejumlah pasar pencatatan BPS di Balikpapan dan beberapa daerah lain seperti Tarakan. 

"Operasi pasar dilakukan sebagai bentuk intervensi pasar untuk menekan harga beras medium yang saat ini berkisar Rp11.000 per kilogram ke HET yang sebesar Rp9.850 per kilogram saat sampai ke tangan konsumen," terang Anwar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper