Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah mengklaim bahwa realisasi Progam Keluarga Harapan pada 2017 melewati target.
Berdasarkan data yang dihimpun dari laman resmi Kemenko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), program keluarga harapan (PKH) pada tahun lalu telah menyasar 6,23 juta keluarga penerima manfaat (KPM), atau 103,8% dari target 6 juta KPM.
Dengan capaian tersebut, pemerintah menargetkan 10 juta KPM pada tahun ini. Adapun, proses validasi sedang diproses sebelum siap disalurkan mulai minggu pertama pada Februari 2018. Data itu menggunakan Sistem Informasi Manajemen (SIM).
Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial Kemenko PMK, Tb. Achmad Choesni mengatakan, penggunaan SIM sangat penting bagi berlangsungnya PKH karena ada kepastian ketepatan data dari KPM.
“Dengan SIM juga kita jadi dimudahkan untuk melakukan pemrograman, mengimplementasi, dan memonitor, serta evaluasi PKH ini,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kemenko PMK, Rabu (10/1/2018).
Pemerintah juga akan menggunakan SIM PKH terbaru berbasis Android. Instrumen terbaru ini diklaim semakin mempermudah kerja validasi tenaga-tenaga pendamping. Hasilnya pun dapat dilihat secara cepat atau real time.
SIM terbaru yang bernama e-PKH ini nantinya akan menjadi aplikasi operasional pengganti SIM PKH. Inovasi dilakukan mengingat PKH disebut-sebut menjadi instrumen yang paling berdampak pada upaya pemerintah untuk menanggulangi kemiskinan dan ketimpangan.