Kabar24.com, DENPASAR—Anggota Kadin Kabupaten Karangasem masih mempertimbangkan tawaran Kadin Provinsi Bali untuk melihat peluang di sektor riil yang bisa digarap dengan berkantor di Denpasar.
Ketua Kadin Karangasem Ida Wayan Cakra Weda Kusuma mengatakan menyambut baik upaya Kadin Bali yang ingin membantu jalan keluar bagi kebuntuan usaha yang dialami pengusaha Karangasem pascaerupsi Gunung Agung.
“Kami akan menangani satu per satu, teman-teman pengusaha sepakat untuk meng-clear-kan dulu persoalan restrukturisasi bagi debitur yang hingga kini masih mengambang,” katanya, Selasa (9/1/2018).
Menurut Cakra, OJK memang telah mengeluarkan kebijakan khusus bidang perbankan terkait dampak letusan Gunung Agung Bali dengan menetapkan Karangasem sebagai daerah perlakukan khusus terhadap kredit bank yang dituangkan dalam Keputusan Dewan Komisioner No.20/KDK.03/2017 per 29 Desember 2017.
Namun implementasinya meleset, kata dia, bank memberikan kebijakan berlainan. Bank BRI misalnya, menurunkan suku bunga hingga 5%, tetapi BPD Bali hanya menurunkan 0,5% per tahhun. “Kami sangat kecewa, BPD yang selama ini dekat dan menjadi milik masyarakat Bali sangat mengecewakan,” katanya.
Cakra bersama anggota Kadin Karangasem tak jumlahnya tak sampai 100 pengusaha, Minggu (7/1/2018) lalu mengadakan pertemuan untuk membahas persoalan tersebut. Pengusaha itu dibagi dalam beberapa kelompok yang masing-maisng bertugas melakukan pendekatan dan berdialog dengan perbankan.
Kata dia, hingga kini tak ada satu pun pihak bank yang bersedia diajak berembuk. Sementara itu, tanggungan pembayaran kredit terus menjadi persoalan para pengusaha yang meskipun kondisi kian membaik, belum normal sep[erti sedia kala.
“Jika dulu usaha di Karangasem terjun bebas hingga 90%, kini sudah mulai merangkak dan naik kembali sekitar 40%,” ujar Cakra seraya mengatakan tak putus asa mencari solusi bersama pelaku usaha lainnya.
Ketua kadin Bali Anak Agung Ngurah Alit Wiraputra mengatakan telah menyiapkan sejumlah opsi bagi para pengusaha Karangasem yang usahanya stagnan untuk berkantor di lantai 2 Gedung Kadin Bali untuk membidik peluang usaha ritel yang masih terbuak lebar di Denpasar.
“Kami juga menyiapkan sejumlah pelatihan bagi pelaku usaha UMKM dan mengupayakan kerja sama dengan berbagai pihak,” katanya.