Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Targetkan 7 Juta Wisman, Badung Gencar Promosi ke Luar Negeri

Kabupaten Badung menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018 dan merencakan 12 program promosi wisata ke luar negeri.
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (kedua kiri) bersama keluarga bermain arung jeram di Desa Bongkasa, Kabupaten Badung, Bali, Senin (26/6)./Antara-Wira Suryantala
Mantan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama (kedua kiri) bersama keluarga bermain arung jeram di Desa Bongkasa, Kabupaten Badung, Bali, Senin (26/6)./Antara-Wira Suryantala

Bisnis.com, DENPASAR - Kabupaten Badung menargetkan 7 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada 2018 dan merencakan 12 program promosi wisata ke luar negeri.

Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berharap kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada 2018.

“Dari target tersebut, 40% diharapkan kontribusi dari Bali yakni sebesar 7 juta wisman. Jumlah itu pula yang dipatok Badung tahun ini,” katanya kepada Bisnis, Jumat (5/1/2018).

Menurut Rai, terdapat sekitar 130.000 kamar hotel di Pulau Dewata dan 98.000 di antaranya berada di Kabupaten Badung. Berdasarkan data yang dihimpun BPPD Badung bersama Universitas Udayana dan Sekolah Tinggi Pariwisata Bali, sekitar 75,6% wisman berkunjung ke daerah tersebut.

Oleh karena itulah, Badung banyak melakukan insiatif promosi untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya, sembari melakukan perbaikan kualitas layanan, infrastruktur, dan meningkatkan keamanan serta kenyamanan.

Tahun ini, lanjutnya, Pemkab Badung menyediakan dana promosi Rp7 miliar atau naik dari tahun sebelumnya yang hanya Rp5 miliar. “Kami telah mengagendakan 12 program promosi ke luar negeri dan 4 program dalam negeri dengan mengikuti agenda kegiatan di sejumlah kota,” sebut Rai.

Program-program tersebut dilakukan hampir setiap bulan dengan menyasar pasar wisata potensial, di antaranya promosi ke Los Angeles, New York, dan Philadelphia (AS) pada Januari 2018.

Pada Februari 2018, rencananya akan dilakukan promosi di Sydney, Melbourne, dan Perth di Australia serta Selandia Baru. Jumlah wisatawan Australia yang dulu sangat dominan dan belakangan digeser wisatawan China dipandang perlu digenjot kembali.

Pada Maret 2018, daerah ini bakal mengikuti agenda tahunan Internationale Tourismus-Börse (ITB) Berlin, Jerman yang merupakan perhelatan promosi pariwisata terbesar dunia. 

Pada April 2018, promosi dilanjutkan ke Jepang. Setelah itu, hingga akhir tahun akan berlanjut ke Korea Selatan, China, India, Timur Tengah, Asia Tenggara, Rusia, dan berakhir di World Travel Mart (WTM) London.

“Dalam setiap promosi tersebut akan kami informasikan bahwa Bali aman untuk dikunjungi dan kawasan rawan bencana Gunung Agung hanya dalam radius 6 kilometer dari puncak gunung,” katanya.

Untuk promosi di dalam negeri, selain Bali & Beyond Travel Fair yang didukung Pemkab Badung, juga akan mengikuti gebyar wisata di Jakarta, Batam, Bandung dan Surabaya. Pemerintah setempat mengincar 10 juta wisatawan Nusantara (wisnus) sepanjang tahun ini.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung I Made Badra mengatakan target kunjungan wisatawan ke wilayah ini naik 1,2 juta dari tahun 2017 yakni 5,8 juta orang. “Tahun lalu, kami sempat khawatir karena ada bencana Gunung Agung, tetapi ternyata pada akhir tahun bisa terlampaui. Mudah-mudahan target 7 juta wisatawan untuk 2018 bisa tercapai,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper